Puluhan Rumah Warga Ketunggeng Rusak Dilanda Angin Kencang

Dilihat 1058 kali
Sedikitnya 21 rumah warga desa Ketunggeng Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang rusak akibat diterjang angin kencang Senin (14/11?2022)

BERITAMAGELANG.ID - Bencana angin kencang di lereng barat Gunung Merpai ini mengakibatkan puluhan rumah warga tepatnya di Desa Dusun Ketunggeng Desa Ketunggeng Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang rusak dibagian atapnya.

Salah satu warga Ketunggeng Tolani mengatakan musibah ini terjadi setelah hujan deras pada Senin (14/11) petang sekitar pukul 13.40 WIB. Sesaat sebelum cuaca di sekitar lereng barat Gunung Merapi cerah.

Menjelang siang cuaca berubah dengan terlihat mendung hitam bahkan gelap dari arah barat. Tidak beberapa lama terdengar suara gemuruh seperti petir tarnyata angin. Kemudian tidak beberapa lama terlihat atap rumah warga terbang terbawa angin.

"Berawal gerimis terus tiba-tiba hujan deras kemudian angin menyapu sekitar tujuh detik," ungkap Tolani Selasa (15/11/2022).

Menurut Tolani kejadian angin kencang ini juga sempat mengakibatkan beberapa pohon tumbang serta jaringan listrik diwilayahnya sempat padam.

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun pemerintah Desa Ketunggeng sedikitnya 21 unit rumah warga serta dua ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Ketunggeng rusak ringan pada bagian atapnya.

"Untuk kerusakan angina putingbeliung pada senin kemarin kurang lebih ada 21 rumah warga tapi sebagian sudah dibenahi kemarin sore," ungkap Kades Ketunggeng Odo Ragil di lokasi.

Menurutnya Odo, upaya penangan langsung dilakukan oleh warga bersama sejumlah personil TNI Polri dan relawan.

Ditambahkan Odo, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Selain itu pihak pemerintah desa juga langsung melakukan koordinasi BPBD Kabupaten Magelang yang kemudian ditindaklanjuti dengan assessment.

Dalam upaya penanganan bencana ini BPBD Kabupaten Magelang juga telah menyalurkan bantuan logistik bagi korban terdampak dan personil yang bergotong royong melakukan perbaikan rumah.

"Upaya penanganan dari pemerintah desa. kita mengupayakan kebutuhan yang nanti memang tidak ada dilokasi kami yang menyediakan. Korban jiwa tidak ada hanya pembenahan di atap gentengnya saja," tuturnya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar