Pelukis Dari 17 Negara Pamerkan Hasil Karya di Borobudur

Dilihat 1750 kali
Pawai pembukaan pameran lukisan BIAF 2019 di Limanjawi Borobudur Magelang, Senin (15/9).

BERITAMAGELANG.ID - Pawai budaya Jawa mewarnai Borobudur International Art Festival (BIAF) 2019 di Limanjawi Art House Jowahan Borobudur Kabupaten Magelang, Senin (15/9). Sebanyak 30 pelukis, dari 17 negara turut meramaikan event tersebut.

 

Pengelola Limanjawi Art House, Umar Khusaini mengatakan, pameran ini merupakan silaturahmi lintas pelaku seni dari berbagai negara dalam rangkaian Yogyakarta International Art Festival.


"Ini semangat mereka (para seniman) bekerja sangat keras untuk mewujudkan event persahabatan antar negara dalam budaya dan seni," kata Umar.


Menurut Umar, dengan pameran ini diharapkan seni budaya dan pariwisata Borobudur lebih maju ke tingkat internasional.


"Banyak hal menarik, selain pariwisata, karena keberadaan Borobudur juga menjadi sentra budaya untuk semakin bisa memberi warna, dan bermanfaat bagi Borobudur ke kelas International," papar Umar.


Pameran yang berlangsung sejak 9 - 17 September ini didukung oleh berbagai pihak, di antaranya Pemkab Magelang, Balai Konservasi Borobudur, dan Taman Wisata Candi Borobudur.


Diharapkan pula, pameran ini dapat memberi andil untuk pariwisata Candi Borobudur Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.


Seorang kolektor seni asal Magelang Dr Oei Hong Djien, menilai event BIAF 2019 ini merupakan monumen budaya luar biasa hasil karya anak bangsa.


"Ini spesial sekali, bagaimana para seniman muda Borobudur ini memberi pelajaran cara menikmati hidup, kalau memang senirupa bisa berkembang di daerah kita," ungkap Hong Djien.


Ia optimis jika dalam masa yang akan datang seni budaya dan pariwisata di wilayah Kabupaten Magelang akan berkembang pesat, seiring kerja keras semua pihak.


"Kita sudah meramalkan, aset luar biasa Candi Borobudur. Kita sangat optimis lima tahun terakhir perkembangan seni rupa di Borobudur sangat maju. Seni pun berubah ke depan tentu akan lebih maju," imbuhnya.

 

Puluhan karya lukis dan instalasi dipamerkan. Duta seni 17 tersebut yakni, Banglades, India, Malaysia, Nepal, Belanda, Filipina, Jepang, Korea, Polandia, Indonesia, Romania, Thailand, Turki, Vietnam, dan Kanada.


Selain menggunakan pakaian Jawa, dalam arak-arakan itu sejumlah seniman juga berpakaian khas negara masing-masing. Mereka berjalan kaki dari Candi Pawon hingga lokasi pameran di Limanjawi Art House.


Selain menjadi tontonan menarik bagi masyarakat, dalam pembukaan pameran ini juga disuguhkan tarian serangga dari Sanggar Saujana Desa Keron Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar