Puluhan Anak Muda Ikuti Meditasi World Wayang Way

Dilihat 1274 kali
Sebanyak 25 orang peserta mengikuti meditasi kirab wayang dalam Gelaran World Wayang Way, mengelilingi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Sebanyak 25 orang peserta mengikuti meditasi kirab dalam Gelaran World Wayang Way, di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Gelaran wayang menjadi upaya pengenalan wayang kepada masyarakat terutama kaum muda.  Meditasi sambil membawa wayang  mengelilingi Candi Borobudur tersebut, menjadi momentum untuk memperingati hari wayang.


Pimpinan Sanggar Kinnara Kinnari, Eko Sanyoto kepada wartawan usai mengelilingi Candi Borobudur, Senin (8/11/2022) menjelaskan, anak-anak sangar Sanggar Kinnara Kinnari dan masyarakat  menghelat World Wayang Way dalam rangka Hari Wayang yang diperingati setiap 7 November.


Menurut Eko, pada hari World Wayang Way, Minggu dan Senin (6-7/11/2022), diadakan tiga pementasan meliputi wayang beber, dongeng wayang, dan wayang kulit di homestay Kampoeng Semar, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur. Masing-masing pentas dibawakan dalang Lingga Ahmad Syarifudin, Eko Sunyoto, dan Yulius Iswanto.


Selain itu, juga memberikan lokakarya menggambar wayang dengan peserta pelajar TK dan SD. World Wayang Way ditutup dengan laku wayang, yakni 25 peserta berjalan dari Balai Konservasi Borobudur menuju pelataran Candi Borobudur sambil membawa figur wayang. Kemudian, mereka mengelilingi situs warisan dunia tersebut sebanyak dua kali.


Dikatakan Eko, sejak pertama kali dihelat pada 2018, World Wayang Way mengutamakan pengenalan wayang kepada kaum muda. Pasalnya, kaum muda mengenal wayang hanya dari jauh, yakni lewat buku atau pementasan.


Acara ini bagian dari World Wayang Way yang digelar Sanggar Kinnara Kinnari. 


"Dengan World Wayang Way, kami dekatkan wayang kepada mereka. Itu metodologi kami," ujarnya.


Pada kirab tersebut, masing-masing warga membawa satu tokoh wayang. Rombongan ini melakukan ritual pradaksina dengan berjalan mengelilingi searah jarum jam pada Candi Borobudur sambil berdiam diri. Kirab wayang tersebut tersebut dipimpin pimpinan Sanggar Kinara-Kinari Eko Sunyoto.


Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional yang diperingati setiap 7 November.


"Selain itu juga kami menggelar workshop  pengenalan wayang bagi siswa SD di Desa Karangrejo dan Ringin Putih serta mewarnai wayang oleh anak-anak taman kanak-kanak," kata Eko.


Sejumlah anak-anak muda yang mencintai dunia wayang tersebut diajak untuk melakukan meditasi di pelataran Candi Borobudur. Meditasi yang dilakukan tersebut sebagai wujud untuk mengagungkan Sang Pencipta alam semesta.


"Dalam meditasi itu titah wayang. Yakni, diri kita sebagai wayang dan dalangnya adalah   Tuhan pencipta alam semesta," ujarnya.


Pada meditasi tersebut, mereka juga mendoakan secara khusus bagi Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Pusat, Kondang Sutrisno yang meninggal dunia 3 November 2022 lalu.  Sanggar Kinnara-Kinnari yang dipimpinnya tersebut konsisten menggelar peringatan Hari Wayang Nasional sejak 2018.


Salah satu peserta kirab laku wayang, Raya (10) mengaku antusias ikut merayakan Hari Wayang. Dia pun tak ketinggalan mengabadikan dirinya yang memegang figur Dewi Kunti dengan swafoto.


"Di rumah (orang tua) tidak mengenalkan wayang, tapi melukis," kata dia yang merupakan anak dari Ipeh End Sofie, seniman lukis asal Magelang, bersama sejumlah warga mengikuti kirab wayang di pelataran Candi Borobudur Magelang,


Senada, Tuti Alawiyah Suryadi yang sedang mengikuti program pendampingan kebudayaan yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan memperingati Hari Wayang Nasional.


"Saya sangat senang terlibat langsung dalam peringatan Hari Wayang Nasional yang dilaksanakan oleh Sanggar Kinara-Kinari Borobudur. Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya untuk lebih mengenal dunia wayang, dan membuat saya semakin sadar akan pentingnya pelestarian kebudayaan yang ada di Indonesia," kata Tuti Alawiyah Suryadi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar