Ganjar Pranowo Letakan Batu Pertama Bantuan Perumahan Kabupaten Magelang

Dilihat 2150 kali
PELETAKAN BATU. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meletakan batu pertama program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)

BERITAMAGELANG.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Anggota DPR RI Nusyirwan Soedjono meresmikan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Magelang, Kamis (04/10). Program bantuan pembangunan rumah diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya rumah layak huni. 

Secara simbolis peluncuran program dilaksanakan di Desa Candiretno Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Dimana keseluruhan di Kabupaten Magelang ada 3.735 rumah yang dibantu melalui APBN.

Nusyirwan mengatakan, setiap rumah mendapatkan alokasi Rp 15 juta. Dan diharapkan dana stimulan ini juga bisa menumbuhkan semangat gotong-royong warga. Karena pembangunan rumah dilakukan dengan cara bergotong-royong. 

"Bantuan di berbagai bidang sudah dilaksanakan sejak 2014. Semua membutuhkan pendataan yang baik, agar tepat sasaran, sehingga tingkat manfaat semakin tinggi. Dengan tujuan pemerataan pembangunan provinsi Jawa Tengah," ungkap anggota Komisi V ini.

Nusyirwan mengatakan berbagai program melalui aspirasinya diberikan. Tidak hanya BSPS, banyak juga bantuan pembangunan melalui PSEW berupa jalan, jembatan, irigasi dan lain sebagainya. 

"Kami, pak Ganjar, teman-teman DPRD yang ada di sini, semua hanya bisa bekerja, bekerja dan bekerja, sehingga tidak pernah terlintas untuk pencitraaan atau bahkan membuat berita bohong," tegasnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan program ini bagian dari rencana pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan dan menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu.

"Rumah itu harus ada jendelanya, agar sirkulasi udara terjaga. Termasuk juga harus ada jambannya, supaya tidak BAB sembarangan. Sehingga kesehatan masyarakat terwujud," ungkap Ganjar saat pidato pembukaan. 

Dia mengatakan program ini harus dikawal. Tidak boleh ada potongan sepeserpun. 

"Saya juga meminta desainnya supaya tahan gempa," tandasnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Magelang M. Yusuf Sakir mengapresiasi bantuan dari APBN ini. Menurutnya, kemampuan daerah terbatas sehingga butuh bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi.

"Ada 70 ribu rumah tidak layak huni (RTLH). Dan di tahun 2018 ini baru ada anggaran Rp 5 miliar untuk program RTLH," ungkap Yusuf.

"Terima kasih atas bantuan tersebut, sehingga mampu memberikan pengaruh kesejahteraan dan kesehatan warga kami," imbuh Kepala Desa Candiretno Secang, Muh Fauzi.

Editor Fany Rachma

1 Komentar

Agus rianto 31 Desember 2018 05:34
Jangan terlalu nuntut untuk rapi,,karna yg dapat bantuan ga semuanya punya modal,,kalo di tuntut untuk rapi yang ada masyarakat punya hutang siapa yang mau nanggung

Tambahkan Komentar