Produksi Cabai Surplus Hingga Lebaran

Dilihat 1910 kali
Bimtek pengolahan cabai

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang menjamin ketersediaan cabai menjelang puasa Ramadan hingga lebaran mendatang. Karena produksi cabai di wilayah ini sudah surplus.


"Bahkan ketersediaan bisa sampai bulan Mei," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan saat Bimtek Manajemen Pengolahan dan Pemasaran Cabai, yang diadakan anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina di Wisma Sejahtera Kota Magelang, Rabu (23/3).


Romza mengatakan, produksi cabai di wilayah kabupaten Magelang ada di 21 kecamatan. Kebutuhan untuk Kabupaten Magelang lebih dari cukup. Baik itu cabai merah, keriting maupun rawit. Bahkan Magelang merupakan salah satu daerah penyangga untuk pemenuhan cabai di luar wilayah.


Saat ini, imbuh Romza,  harga cabai sedang bagus di kisaran Rp12 ribu sampai Rp 15ribu. Hal itu sangat menguntungkan petani. 


“Harga jual saat ini sedang bagus antara Rp12 ribu hingga Rp15 ribu. Harga itu sudah di atas BEP produksi, sehingga petani memperoleh keuntungan," ujarnya.


Menyinggung bimtek yang diadakan, Romza mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan ini. Karena peserta bimtek ini juga menyasar ke petani muda atau milenial.


Mereka diberi bimbingan menjadi petani yang cerdas, tidak hanya pandai memproduksi saja. Namun juga harus punya pola pikir bisnis oriented. 


“Mengubah perilaku agar hasil produksi memiliki nilai tambah. Petani juga harus paham teknologi panen dan pasca panen," imbuhnya.


Petani muda terutama, bisa berbisnis di sektor pertanian dengan teknologi digital. Karena saat ini, sudah tidak ada sekat ruang dan waktu dalam hal penjualan. 


“Karena pasar kita adalah pasar digital," tandasnya.


Vita Ervina secara virtual menambahkan, tanaman sayuran cabai merupakan salah satu komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat. Hal itu terbukti dengan kesukaan masyarakat Indonesia terhadap cabai yang cukup tinggi. Kebutuhan cabai di kota-kota besar yang berpenduduk satu juta atau lebih, sekitar 800 ribu ton atau 66 ribu ton/bulan. 


Bagi pecinta cabai, meski harganya melambung tinggi melebihi daging sapi, mereka tetap membeli. Namun terkadang mereka bosan dengan olahan cabai seperti sambal yang monoton. Mereka ingin ada variasi, sehingga olahan cabai lainnya meurpakan solusi utama.


Biasanya, orang dominan memproduksi cabai daripada membuka usaha olahannya. Padahal jika membuka peluang usaha cabai, keuntungan bisa lebih besar dibanding dengan membudidayakan. Peluang usaha olahan cabai bisa bermacam-macam, seperti  abon cabai, saos cabai, pasta cabai, sambal trasi instan sampai tepung cabai dan lain sebagainya.


Magelang merupakan daerah penghasil cabai tertinggi di Jateng. sebagian besar petani lebih mudah menjual hasil panen ke tengkulak. padahal di depan mata ada peluang usaha.


"Karena itu dalam upaya mendorong peningkatan nilai tambah, petani perlu didampingi baik oleh pemerintah daerah maupun pusat. Kita dari Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian terus berupaya untuk mendorong program  yang mampu meningkatkan nilai jual, seperti pasca panen maupun prasarana pasca panen," ucapnya.


Turut hadir sebagai pembicara, Mutiara Sari, Koordinator Bawang Merah dan Sayuran Umbi pada Dirjen Tanaman Obat Kementerian Pertanian.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar