Presiden Tegaskan Akan Menjadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19

Dilihat 705 kali
Presiden Joko Widodo saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Merdeka. (foto : dok BPMI Setpres)

BERITAMAGELANG.ID--Setelah hampir satu tahun covid-19 menginfeksi dan menelan ribuan jiwa manusia akhirnya Pemerintah dalam waktu dekat ini akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi nantinya akan dlakukan secara bertahap. Sambil menunggu izin penggunaan darurat yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan proses kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah dosis vaksin mulai didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Terkait pelaksanaan vaksinasi, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan kesiapannya untuk menjadi orang pertama yang memperoleh vaksin Covid-19 tersebut.

"Yang pertama disuntik nanti saya untuk menunjukkan bahwa vaksinnya aman. Presiden dulu yang disuntik sehingga semua menjadi yakin bahwa vaksinnya ini aman dan halal," ujarnya saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di Istana Merdeka, pada Rabu, 6 Januari 2021.

Sebelumnya Kepala Negara sempat menanyakan kepada para penerima bantuan yang hadir mengenai kesediaan mereka untuk menerima dan mengikuti program vaksinasi gratis ini. Tak satupun dari mereka yang menyatakan menolak mendapatkannya.

"Itu yang benar, karena untuk seluruh Indonesia minimal 70 persen itu harus divaksin. Setelah kita hitung ketemunya 182 juta orang harus divaksin," tutur Presiden.

Presiden mengakui pelaksanaan program vaksinasi massal ini memang bukan pekerjaan yang mudah. Namun, dengan upaya dan kerja keras, Kepala Negara yakin bahwa pihaknya mampu melakukan ini.

Keyakinan Kepala Negara itu berangkat dari pemulihan ekonomi nasional amat bergantung dengan bagaimana upaya pengendalian pandemi Covid-19 ini dilakukan. Vaksinasi merupakan jalan utama bagi pengendalian tersebut yang juga akan dilakukan oleh negara-negara lain di seluruh dunia.

"Kita berdoa bersama-sama agar semuanya segera bisa normal kembali. Ekonomi normal dan usaha Bapak atau Ibu kembali normal seperti sebelumnya. Itu kehendak kita semua," tandasnya. (sumber : BPMI Setpres)

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar