Presiden Jokowi Serahkan 1 Juta Sertifikat Tanah Secara Virtual

Dilihat 952 kali

BERITAMAGELANG.ID - Secara virtual, Presiden Joko Widodo menyerahkan 1 juta sertifikat tanah kepada masyarakat se-Indonesia, Senin (9/11/2020).


"Hari ini saya membagikan satu juta sertifikat tanah pada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota. Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali," kata Jokowi.


Jokowi mengatakan, dalam berbagai kesempatan ia selalu turun langsung membagikan sertifikat tanah.


"Setiap saya ke desa, kampung, keluhan yang masuk ke saya adalah banyak tanah yang belum tersertifikat sehingga di lapangan banyak sengketa dan konflik tanah," ujarnya.


Bupati Magelang, Zaenal Arifin menyerahkan 35.172 sertifikat tanah kepada perwakilan warga setempat mengungkapkan, penyerahan sertifikat sangat besar artinya bagi kepastian dan perlindungan hukum, sekaligus sebagai salah satu bukti otentik penguasaan hak atas tanah. 


"Kepada Bapak Presiden Joko Widodo kami haturkan terima kasih atas program penyerahan sertifikat tanah ini. Untuk kantor pertanahan Kabupaten Magelang kami juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan program penyerahan 1 juta sertifikat ini," kata Zaenal.


Ia berpesan kepada para penerima sertifikat tanah untuk bisa menyimpannya baik-baik dan mempergunakannya dengan bijak, salah satunya sebagai jaminan di bank untuk pinjaman modal dan lain sebagainya.


Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang, Triyono menyebutkan sebetulnya target awal penyerahan adalah sebanyak 55.223 sertifikat. Target ini tidak terpenuhi karena pandemi covid-19 yang melanda hingga saat ini.


Dari jumlah sertifikat target 35.172 semuanya itu sudah selesai sejak bulan Juni. Magelang termasuk awal prosesnya. Namun karena pandemi covid-19, maka ditunda sampai dengan hari ini. 


"Kami telah membagikan sertifikat untuk 4 desa yaitu Kragilan Pakis, Gulon Salam, Ketundan Pakis, dan Kenalan Borobudur. Kami menargetkan pembagian sertifikat tanah selesai dalam minggu ini," kata Triyono.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar