Presiden Jokowi Lepas Sepasang Elang Jawa Di Jurang Jero Magelang

Dilihat 2010 kali
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri LHK, Siti Nurbaya, Bupati Magelang Zaenal Arifin dan pejabat lainnya saat melakukan penanaman pohon dan pelepasan Elang Jawa di TNGM Jurang Jero Srumbung Kabupaten Magelang, Jumat (14/2/2020)

BERITAMAGELANG.ID - Presiden RI, Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar melakukan penanaman pohon dan pelepasan Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero, Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/2/2020).


Selain didampingi Menteri LHK, kedatangan Presiden Joko Widodo di TNGM Jurang Jero juga didampingi Bupati Magelang Zaenal Arifin, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.


Saat tiba di TNGM Jurang Jero, Jokowi langsung disambut ratusan warga setempat. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi langsung melakukan pelepasan sepasang Elang Jawa yang diikuti burung jenis lainnya yakni perkutut dan kutilang.


"Sebenarnya TNGM Jurang Jero ini memiliki kemampuan untuk menampung enam pasang. Tapi hari ini yang dilepas hanya satu pasang (Elang Jawa)," ujar Jokowi di sela kegiatan pelepasan burung.


Jokowi mengungkapkan pihaknya ingin memulai hal-hal terkait ekosistem satwa, flora fauna, dan juga penanaman kembali (reboisasi) di kawasan-kawasan yang rawan bencana banjir dan tanah longsor.


"Tadi saya sampaikan menanam vetiver yang fungsi hijaunya ada tapi fungsi ekonominya juga ada. Inilah yang akan terus saya dorong," tandasnya.


Menteri LHK RI, Siti Nurbaya Bakar menambahkan, kegiatan penanaman pohon di TNGM Jurang Jero tersebut dalam rangka pelestarian lingkungan baik di kawasan hutan negara maupun masyarakat.


"Jadi ada dua agenda hari ini yang berbicara tentang perlindungan lingkungan dalam kawasan hutan negara dalam hal ini kawasan konservasi, dan besok di kawasan tanah masyarakat karena kita harus menyelamatkan DAM Gajah Mungkur, Itu pesannya Pak Presiden kepada saya," kata Siti Nurbaya.


Menurutnya, lokasi TNGM Jurang Jero tersebut dikelilingi oleh 30 desa dengan ditanami pepohonan yang relatif besar namun pada bagian bawahnya kosong, sehingga harus dilakukan pengayaan tanaman seperti penanaman tumbuhan vetiver di bagian tepi sehingga dapat memperkuat kontur tanahnya.


"Kenapa harus kuat, karena di bawahnya ini banyak desa dan permukiman sehingga dikawatirkan akan terjadi longsor. Inilah yang harus diwaspadai dan dijaga," ungkap Siti.


Bupati Magelang, Zaenal Arifin yang juga hadir dalam kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan penanaman serta pelepasan burung endemik di Jurang Jero. Dalam kesempatan yang sama, Ia juga berpesan kepada masyarakat agar bisa terus melakukan kegiatan pelestarian lingkungan.


Menurutnya, pelestarian lingkungan sangatlah penting untuk kelangsungan hidup di masa yang akan datang. Selain mencegah terjadinya bencana serta tersedianya ruang hijau. Kegiatan tersebut juga mampu untuk menjamin ketersediaan air bagi masyarakat.


"Yang pertama kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang sangat mendukung dan akan terus mendorong kegiatan seperti ini, terutama untuk melestarikan lingkungan, baik flora dan fauna, tumbuh-tumbuhan, serta merawat ketersediaan air bagi masyarakat," kata Zaenal.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar