Petani Milenial Desa Paten, Rekayasa Bunga Bougenville Puluhan Warna

Dilihat 2381 kali
Bunga Bougenfille cantik aneka warna dalam satu pohon, hasil inovasi pemuda Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelng

BERITAMAGELANG.ID -  Sekelompok petani muda dari lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang berhasil melakukan rekayasa pada bunga Bougenville atau bunga kertas sehingga lebih istimewa.

Melalui sejumlah metode penyambungan alami, tanaman yang cukup populer ini berubah tampil lebih cantik dengan tiga puluh lebih kelopak bunga beraneka warna pada satu batangnya. Okulasi sambung pucuk dan tempel, sambung lilit antara bogenvile lokal dan impor. 

Eko Prayitno, salah satu anggota Kelompok Tani Muda Milenial Desa Paten menyampaikan kepada BERITAMAGELANG.ID Rabu (13/07/2022), bahwa proses penyambungan ini memerlukan ketelatenan karena butuh waktu 4-7 bulan hingga tanaman berbunga. 

Ia mengaku asli petani hortikuktura yang hoby koleksi bunga Bougenfille. Seiring berjalannya waktu hoby menyambung  itu akan menambah nilai ekonomi.

"Berlatar belakang hoby karena Bougenfille unik bisa bunga aneka warna. Sekarang satu pohon bisa ada bunga hingga 30 jenis warna,"kata Eko

Bunga Bougenville  yang memiliki nama ilmiah Bougainvillea adalah jenis tanaman hias yang cukup populer, memiliki banyak jenis, warna bunga dan dipercaya membawa keberuntungan. Di tanah air, tanaman hias dengan kelopak tipis seperti kertas ini juga digemari karena perawatannya yang cukup mudah.

Dari semua keistimewaan itu, para petani muda di Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang berhasil merangkumnya dalam satu dahan pohon.

"Jenis 100 ikon, ada Citra Monduring, Sufia Indiana, Black Maria. Harga jual Rp 75.000-100rb. kalau tampilannya bagus bisa mencapai jutaan tergantung karakter batang kerumunan dan jenis sambungan," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dusun Paten, Asmari menceritakan kelompok tani muda di Desa Paten berdiri tahun 2018 lalu.

Kini sesuai perkembangan mereka melakukan transformasi dari petani hortikultura berkembang dengan budidaya bunga populer Bougenville. Melalui metode okulasi sambung pucuk, tempel, dan lilit ini memungkinkan dalam satu pohon menghasilkan sekitar tiga puluh dua jenis  bunga bougenville aneka warna nan cantik.

"Kita bersyukur, kreatifitas petani milenial Paten masuk dalam 10 nominasi ajang kreatifitas dan Inovasi (Krenova) tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2022," ujar Asmari 

Menurutnya, bunga Bougenville ini sangat laris dijual melalui media sosial. Harga mulai jual bunga mulai Rp 75.000 hingga jutaaan rupiah tergantung jumlah bunganya. Bahkan karena tingginya permintaan pihak kelompok Tani Milenial hingga kekurangan stok.

"Anggota kelompok tani 35 anak muda, selain budidaya bougenville, strowbery dan produksi pupuk kering sehingga repot juga," terangnya.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Ade Srikuncoro Kusumaningtyas mengapresiasi kegiatan para petani muda Desa Paten ini.

Menurut Ade ini menjadi hal luar biasa bagi kawula muda yang mau terjun di bidang pertanian.

 "Salut Ada inovasi 1 bougenville bisa distek sampai 32 jenis. Ini bisa dipatenkan karena yang mahal ilmunya. Gak bisa semua orang tahu," ucap Ade saat berkunjungan ke demplot budidaya bunga Bougenville Rabu (13/07/2022).

Ditambahkan Ade, wilayah desa Paten Ini merupakan kawasan pertanian yang perlu dipertahankan melalui inovasi dan teknologi agar lebih berkembang. Untuk itu dibuttuhkan kegiatan seperti ini,adaptasi teknologi.

Memang dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan, dalam merawat bunga bougenville ini, karena dibutuhkan waktu minimal tujuh bulan untuk mewujudkannya. Namun demikian, dari budidaya bunga bougenville aneka warna ini para pemuda Desa Paten mampu berdikari secara ekonomi.

"Tetap semangat karena sekarang ada harganya. Tetap bekerja membuahkan hasil untuk diri sendiri dan sekitarnya. Jadi petani tidak boleh malu," ujarnya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar