Petani Cabai Kemitraan Santuni Anak Yatim

Dilihat 1283 kali
Petani cabai kemitraan Jateng DIY menggelar silaturahmi dan santunan kepada anak yatim, Selasa (2/5).

BERITAMAGELANG.ID - Meski berhadapan dengan cuaca tidak menentu, sejumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) anggota kemitraan cabai di Jawa Tengah tetap bertahan. Bahkan dalam tahun ini mereka sukses menggelar pesta penen raya dengan memberi santunan kepada puluhan anak yatim piatu di embung wisata Dewi Suba Desa Mranggen Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Senin (2/5). 


Ketua Grower cabai merah di Jawa Tengah, Muji Rohmat mengatakan, kegiatan sosial sekaligus halalbihalal ini sudah dilakukan sejak 2017 sebagai wujud rasa syukur para petani atas rejeki dari kerja sama penjualan cabai dengan sebuah perusahaan makanan kemasan PT. Indofood.


"Artinya kita menunjukan sebagai lembaga yang mengedepankan sosial. Bukan money oriented provit saja dan masih berjalan hingga saat ini," kata Muji.


Melalui kemitraan itu, terang Muji, para petani cabai di Magelang maupun di daerah lain di Jawa Tengah mendapat jaminan harga jual yang stabil yakni Rp10.000 per kilogram dengan volume pasok ke pabrik minimal 12,3 ton setiap minggunya. Jumlah itu masih jauh dari kebutuhan perusahaan, sekitar 600 ton per tahun. Dari harga itu dipotong Rp100/kg. Untuk hasil yang terkumpul dan dibagikan saat ini jumlahnya mencapai Rp27 juta lebih. 


Menurut Muji jumlah donasi itu menurun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp46 juta akibat faktor cuaca ekstrim yang kemudian berdampak terhadap berkurangnya hasil panenan cabai. Namun kondisi itu tidak mengurangi niat petani mitra untuk berbagi.


"Potongan Rp100 per kilo itu kita niatkan untuk amal agar usaha tetap berkah, hidup sejahtera ayem tentrem ora grangsang (damai tenteram dan cukup)," ungkap Muji.


Terdapat 1.300 petani cabai yang menjadi mitra swasta pemasok cabai seperti dari wilayah Magelang, Pati, Grobogan, Wonosobo, Boyolali, Semarang dan Sleman Yogyakarta dan Jawa Timur. Jika di pasaran harga cabai merah besar di kisaran Rp7.000 hingga Rp8.000/kg. Sedangkan melalui kemitraan harga cabai per kilogramnya mencapai Rp10.000.


Di acara silaturahmi tersebut juga digelar hiburan, dan pembagian hadiah undian berupa alat pertanian dan perabot rumah tangga khusus untuk para petani yang aktif.


Salah satu petani cabai asal Boyolali, Sapto Lestyanto mengaku dirinya tertarik bergabung dalam pola kemitraan karena mendapat kepastian harga. Ia mengaku sudah 2 tahun lebih bergabung dan menurutnya kemitraan menjadi solusi kerja sama yang bagus karena saling menguntungkan. 


"Cabai dibeli lebih tinggi dibanding harga pasar. Yang penting kemitraan cabai besar ini sangat menguntungkan," ujar Sapto seraya menunjukan hadiah sebuah alat semprot pertanian. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar