Petani Borobudur Sukses Hadapi Kemarau

Dilihat 1578 kali
Petani sayuran di wilayah Candi Borobudur Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Musim kemarau panjang bukan penghalang bagi para petani di Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang agar bisa panen maksimal.

"Kemarau tanamannya yang butuh sedikit air, seperti bayam ini," kata salah salah satu petani Hasyim, Minggu (13/10).

Ditemui Berita Magelang di ladangnya, petani berusia 45 tahun itu tengah sibuk mengairi tanaman menggunakan mesin pompa.

Ia bersama petani lain memanfaatkan air tanah dari sebuah sumur persawahan.

"Airnya terbatas, harus dibagi dengan petani lain dan warga," ujarnya.

Meski terbatas sumber airnya, bukan berarti produksi sayuran menurun. Hasil panen melimpah bahkan kualitasnya lebih bagus dibanding musim hujan.

"Tanaman bayam bagus di musim kemarau karena sedikit ulat dan air. Kalau kemarau banyak busuk karena air lebih," ujarnya.

Senada dengan Hasim, petani sayur lain di wilayah Borobudur, Murtado mengatakan kondisi musim kemarau memang serba terbatas.

Karena, petani dengan lahan tadah hujan harus mengeluarkan biaya ekstra untuk merawat tanaman mereka. Tentunya biaya yang dikeluarkan itu lebih besar dibanding saat musim penghujan.

"Untuk mengairi kita butuh bahan bakar untuk menghidupkan mesin pompa air, kira-kira 40 liter," ujarnya.

Namun demikian, ia bersyukur karena hasil panen tanaman kangkung, jagung melimpah dan bagus.

"Harga dan hasil panen bagus lumayan untuk modal musim hujan mendatang," ungkapnya.

Hasil panen para petani itu menjadi andalan untuk mencukupi kebutuhan sayur mayur di wilayah Candi Borobudur. Selain sebagai kawasan wisata, daerah Borobudur juga terkenal memiliki tanah yang subur dan indah.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar