Pertanian Cabai Di Musim Penghujan

Dilihat 6984 kali
Salah satu komoditas yang menjanjikan, menanam cabai masih menjadi andalan petani, meskipun rawan terkena penyakit saat musim kemarau maupun musim hujan.

BERITAMAGELANG.ID - Bertani cabai di musim penghujan, mempunyai resiko yang sama seperti saat musim kemarau. Di musim penghujan tanaman cabai beresiko busuk akibat curah hujan tinggi.


"Hampir sama resikonya bertanam cabai, baik musim kemarau atau musim hujan. Kalau hujan terlalu sering turun malah tidak baik untuk tanaman cabai karena bisa busuk mulai akar hingga batang," ucap salah satu petani cabai di Dusun Pangonan Desa Deyangan Mertoyudan, Saiful.


Menurut Saiful, setiap petani yang bertanam cabai mempunyai pertimbangan resiko tersendiri, khususnya pada jenis cabai yang akan ditanam.


"Ada yang beranggapan tanam cabai jenis rawit merah lebih mudah, namun juga ada yang berpendapat tanam cabai keriting merah lebih mudah. Karena semua ada resikonya meskipun penanganannya hampir sama," ungkap Saiful.


Saiful menambahkan, keuntungan menanam cabai tidak bisa diprediksi. Dikarenakan harga cabai bisa melambung bila banyak yang gagal panen. Atau malah sebaliknya cabai melimpah di pasaran dan harganya anjlok.


Seperti awal tahun ini harga cabai bisa melambung tinggi mencapai 80 ribu rupiah per kg, karena memasuki musim hujan banyak yang gagal panen. Meskipun saat ini harga mulai turun.


“Saya sendiri menggunakan pupuk organik air seni kelinci, dengan harapan tanaman cabai bisa subur dan bertahan di segala cuaca," papar Saiful.


Kepala Bidang Tamanan Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro, mengatakan, kendala di musim hujan, tanaman cabai rentan dengan penyakit.


"Contoh buah kembung dan antraknosa yang mudah menular, berdampak kepada produksi cabe berkurang," ungkap Ade, saat dihubungi Minggu (8/3/2020).


Menurut Ade, pada bulan kemarin harga memang tinggi dikarenakan di daerah sentra cabe lain, masa panennya berkurang. Dua bulan yang lalu musim tanamnya masih musim kemarau.


Jadi barang kurang harga pasti tinggi, solusinya menurut Ade harus ada pola tanam cabe di daerah sentra sentra tertentu.


"Untuk bulan ini di Kabupaten Magelang bisa panen mencapai 1.000 ton, di daerah kawasan Kecamatan Dukun, Sawangan, Pakis,  Ngablak, Grabag dan lainnya data belum masuk," jelas Ade.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar