Pertama di Kedu, SMAN 1 Bandongan Canangkan Sekolah Ramah Anak

Dilihat 1982 kali
Apel pencanangan sekolah ramah anak di SMAN I Bandongan

BERITAMAGELANG.ID - Kepala Sekolah SMAN I Bandongan Kabupaten Magelang, Rohmad Chozin, mengatakan tidak akan ada lagi siswa yang dibully, kekerasan, pencurian dan semacamnya. Yang ada adalah sekolah yang menyenangkan, dengan meningkatkan mutu pelayanan kepada warga sekolah.


Ditemui di sekolah, Sabtu (18/12), Chozin menjelaskan, komitmen meningkatkan mutu pelayanan dicanangkan dalam apel yang dihadiri Komite Sekolah, Forkompimca, siswa, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Dinas Pendidikan Dan kebudayaan Propinsi Jateng, Nikmah Nurbiaty pada Jumat (17/12).


Chozin menerangkan, yang dimaksud dengan meningkatkan mutu pelayanan adalah menciptakan Sekolah Menyenangkan, Sehat, Ramah Anak, Aman dan Nyaman. Pencanangan itu sekaligus menindaklanjuti PP No. 17 2010 dan PP No. 2 tahun 2018 tentang Pengolahan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 


“Ini baru pertama kali dicanangkan di wilayah Kedu," ujar Chozin.


Ia menginginkan peningkatan mutu pelayanan kepada warga sekolah ini bisa terwujud dengan baik. 


“Pelayanan yang mementingkan kepada aspek pelayanan mutu," tegasnya.


Misal saat siswa datang ke sekolah, disambut bapak ibu guru dengan senyum, sapa dan dengan wajah yang menyenangkan. Kemudian ketika proses pembelajaran saling menghormati, menjaga hak-hak privasi dan saling menjaga kehormatan serta etika terus dikembangkan.


Selain itu, di lingkungan sekolah tidak boleh ada bully dan segala bentuk kekerasan. 


“Kita berusaha menciptakan situasi yang ramah anak," imbuhnya.


Sehingga ketika orang tua menitipkan anaknya sekolah di SMAN I Bandongan, mereka bisa merasakan ketenangan. Diakui, intensitas tawuran anak di luar sekolah cukup tinggi. 


"Namanya tawuran di luar sekolah, sudah pasti ada pengaruh dari luar. Tapi anak itu tercatat sebagai siswa di sini," katanya.


Kemudian, sekolah juga menginginkan lingkungan aman tidak ada pencurian. 


"Karena yang sering terjadi itu kehilangan helm. Ini harus benar-benar kita antisipasi agar jangan ada pencurian," imbuhnya.


Tujuan pencanangan sekolah yang ramah anak ini, kata Chozin, sesuai dengan visi misi, yakni sekolah bermutu, religius dan berkarakter. 


“Dibentuknya sekolah yang menyenangkan, sehat, ramah anak, aman dan nyaman ini sebagai proses pembentukan karakter, budaya lingkungan masuk dan wawasan global. Kalau anak sudah memiliki passion dan mimpi, maka akan berwawasan global. Kami optimalkan proses belajar dan mengembangkan semangat belajar," urainya.


Endingnya nanti, harapnya, menghasilkan  lulusan yang kompetitif, bersaing dengan era global namun karakter tetap menjadi jiwa dari putra-putri SMAN I Bandongan. Untuk saat ini, jumlah siswa yang belajar di sini sebanyak  897 orang.


Senada, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Nikmah Nurbaity mengatakan, ciri-ciri sekolah yang ramah anak meliputi ada keramahan pada anak dan tidak ada diskriminasi. Kemudian tidak ada kekerasan fisik, baik antar siswa, siswa ke guru, guru ke guru, kepala sekolah ke siswa atau ke guru. 


“Jadi jangan pernah melakukan kekerasan fisik. Selain itu, juga tidak ada kekerasan psikis, seperti tidak saling sapa,” tandasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar