Hari Purbakala, Ratusan Pelajar Bersih-Bersih Candi Borobudur

Dilihat 1689 kali
Aksi bersih Candi Borobudur di peringatan Hari Purbakala ke 106, Jumat (14/6).

BERITAMAGELANG.ID -- Ratusan pelajar dan masyarakat terlibat dalam aksi bersih Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jumat (13/6). Aktivitas pelestarian itu sebagai rangkaian Peringatan Hari Purbakala Nasional Ke 106 Tahun 2019 menuju pelestarian manual ke digital.

"Para peserta ini dari SMA sekitar borobudur, Pramuka, Mahasiswa dan Komunitas budaya di sekitar Borobudur," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Tri Hartono di sela kegiatan tersebut.

Dengan terlibat secara langsung, menurut Tri, diharapkan para peserta paham akan nilai penting dari candi Borobudur itu sendiri, sehingga akan timbul rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia yang mampu membuat arsitektur Candi yang megah dan luar biasa.

"Pelestarian kawasan cagar budaya Borobudur harus menjadi tanggung jawab semua pihak secara dinamis dan tidak hanya agar fisiknya lestari namun juga memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menurut Tri, Dinas Purbakala atau Oudheidkuding Dienst lahir tanggal 14 juni 1913 di masa pemerintahan Hindia Belanda. Di antara tugasnya, Dinas Purbakala memiliki tanggung jawab melakukan eksplorasi, ekskavasi, dokumentasi, registrasi, rekontruksi, deskripsi tinggalan kuno dan lain sebagainya.

"Inilah yang harus kita lestarikan, Candinya dan dan arsipnya. Setelah bertahun-tahun memelihara arsip merupakan hal yang baru bagi kita. Sehingga diharapkan publikasi terhadap arsip ini makin gencar sehingga masyarakat mengetahui dan memahami pemugaran (upaya pelestarian) ini sehingga bisa memanfaatkan untuk kepentingan pendidikan pengetahuan dan pariwisata," jelas Tri.

Arsip yang tersimpan di BKB jumlahnya mencapai ribuan, baik berupa film negatif, positif, peta gambar, dan foto-foto. 

"Jumlahnya sangat banyak ribuan. Semua sudah digitalisasi tinggal dilengkapi deskripsinya. Tahun ini kita akan membuat aplikasi sehingga bisa diunggah dan masyarakat bisa mengaksesnya," ujarnya mengakhiri. 

Semua dokumen pemugaran Candi Borobudur dan upaya pelestariannya saat ini sudah tercatat di UNESCO di tahun 2007 sebagai World Heritage and Memory of the World.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar