Percepat Pemulihan Ekonomi, Pelaku Usaha Kecil Diberi Pelatihan

Dilihat 1239 kali
Mentri Koperasi dan UKM, teten Masduki saat membuka pelatihan kepada pelaku usaha UMKM di Hotel Atria Magelang, Kamis (6/8/2020)

BERITAMAGELANG.ID- Sebanyak 280 pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) Kabupaten Magelang, mendapat pelatihan dari Kementerian Koperasi dan UKM selama 4 hari. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.


Pelatihan dibuka oleh mentri Koperasi dan UKM, Teten Masduki di hotel Atria, Magelang, Kamis (6/8/2020). Hadir dalam acara itu, deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop UKM, Arif Rahman Hakim dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Basirul Hakim.


Menkop mengatakan, bahwa sebenarnya yang diurus bukan saja kebutuhan pembiayaan, pengembangan usaha dan pelatihan saja. Namun yang tidak kalah penting adalah bagaimana pasarnya.


Ditengah pandemi Covid-19, banyak pelaku UKM yang terganggu, permintaan turun karena masyarakat hanya membeli produk-produk yang betul-betul dibutuhkan, seperti makan, minum, kesehatan dan keperluan rumah. "Sektor pertanian cukup bagus tumbuh 16 persen, karena makan dan minum masih diperlukan. Sektor perikanan dan peternakan juga bagus. Ini sebenarnya keunggulan UMKM kita," katanya.


Teten juga menyatakan, Magelang dipilih karena merupakan salah satu daerah penyangga destinasi wisata prioritas nasional candi Borobudur. Seperti diketahui, ekonomi sektor pariwisata menajdi salah satu sektor yang berdampak pada masa pandemi Covid-19, baik bagi pelaku ataupun pekerja yang bergerak di sektor pariwisata.


Di era adaptasi kebiasaan baru ini, pelaku UMKM dibidang pariwisata harus mendapat perhatian khusus. "Khususnya di wilayah pariwisata Borobudur dan sekitarnya, UMKM dapat bangkit dan optimis karena roda perekonomian kembali berputar," kata Menkop.


Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop UKM, Arif Rahman Hakim menambahkan, materi pelatihan yang diberikan meliputi kewirausahaan untuk peningkatan akses pasar luar negeri, peningkatan kompetensi pengelolaan homestay, pelatihan kewirausahaan, perkoperasian, E-commerce, vokasional untuk pengolahan hasil pertanian dan perikanan serta pengelola atau manajer koperasi simpan pinjam maupun pembiayaan rumah.


Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Magelang, Basirul Hakim menambahkan, akibat pandemi Covid-19 ada UMKM yang mati usahanya. Terutama UMKM yang berhubungan dengan dunia pariwisata. "Kalau pariwisata berhenti otomatis juga ikut berhenti," ungkapnya.


Untuk membantu mereka agar bangkit dari keterpurukan usaha, pihaknya mengadakan berbagai pelatihan. Sedangkan pembiayaan untuk koperasi, masih belum bisa dilaksanakan karena banyak anggaran yang di refocusing.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar