Penjelasan BMKG: Suhu Panas Dan Hujan Musim Kemarau

Dilihat 1880 kali
Hujan di musim kemarau dna fenomena suhu panas BMKG

BERITAMAGELANG.ID - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Achadi Subarkah Raharjo menjelaskan suhu udara saat ini masih dalam kisaran normal musim kemarau.


Suhu udara di Jateng memang meningkat dalam beberaoa hari ini. Dalam laporannya, suhu udara mencapai maksimum tertinggi di bulan Oktober - November. Meski demikian kondisi itu masih dipengaruhi awan dan tiupan angin yang cenderung normal bagi aktifitas masyarakat.


Lantaran suhu udara meningkat itu masyarakat akan merasakan gerah yang tidak seperti biasanya.


"Berdasarkan data suhu udara maksimum di BMKG Ahmad Yani Semarang bulan September s/d 21 Setember ini berkisar 34 - 36 derajat Celcius," kata Achadi Subarkah Raharjo dalam keterangan yang diterima BeritaMagelang.id Senin (21/9/2020).


Pada siang hari suhu udara akan semakin terik, untuk itu Achadi  mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan badan dengan mengkomsumsi vitamin dan perbanyak minum air putih supaya terhindar dari dehidrasi.


Secara khusus, ia menjelaskan jika beberapa wilayah di Jateng seperti Kabupaten Magelang saat ini masih terjadi hujan.


Menurut dia, fenomena ini sudah lazim terjadi, dengan intensitas hujan ringan dan tidak merata. "Untuk saat ini massa udara masih bersumber dari wilayah perairan sehingga kandungan uap airnya cukup tinggi," jelas Achadi.


Fenomena hujan di sebagian wilayah Kabupaten Magelang ini dipengaruhi kondiai alam geografinya atau efek orografi. Deretan gunung dan perbukitan di Magelang itu menjadi sumber peningkatan volume uap air.


"Magelang secara topografi di kelilingi gunung sehingga terdapat efek orografi (pengangkatan massa uap air oleh pegunungan) yang menyebabkan uap air mudah berubah menjadi awan," ungkapnya.


Sementata itu, sesuai data update BMKG terkait Peringatan Dini Cuaca Jawa Tengah pertanggal 21 September 2020 masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar