BERITAMAGELANG.ID - Hasil nilai ujian nasional SMP di Kabupaten Magelang meraih peringkat keempat se Provinsi Jawa Tengah, setelah Kota Surakarta, Kota Salatiga dan Kota Magelang.
"Ini sebuah prestasi yang harus ditingkatkan. Kabupaten Magelang meraih posisi keempat se-Jateng.
Tetapi jika dibandingkan antar kabupaten atau dinilai tanpa kota, maka Kabupaten Magelang meraih peringkat pertama," ucap Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Endra Endah Wacana di kantornya, Rabu (29/5).
Pengumuman nilai ujian nasional dan kelulusan SMP diumumkan serentak pada Rabu (29/5) termasuk seluruh SMP Kabupaten Magelang.
"Sesuai dengan surat edaran Gubernur Jateng, pengumuman kelulusan dilaksanakan pukul 15.00 WIB.
Kebetulan saat ini bulan Ramadaan, jadi kegiatan bisa disambung dengan buka puasa bersama. Semua sekolah mewajibkan siswa hadir menggunakan kebaya saat pengumuman. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada aksi corat-coret seragam sekolah," tegas Endra.
Peraih nilai 100 pada ujian nasional 2019, untuk mata pelajaran Matematika ada 145 siswa, Bahasa Inggris dua siswa, dan IPA lima siswa.
"Sebelumnya belum pernah ada nilai sempurna untuk mapel Bahasa Inggris, tapi tahun ini ada dua siswa yang nilainya 100.
Untuk siswa dengan nilai tertinggi adalah Anisa Urohmah dari SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Muntilan dengan nilai 396," imbuh Kabid Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Muh. Rofi.
Sedangkan 10 besar sekolah pada ujian nasional 2019 se Kabupaten Magelang adalah SMPN 1 Muntilan jumlah nilai 365,24; SMPN 1 Salaman jumlah nilai 356,48; SMP Muhammadiyah Plus Gunung Pring Muntilan jumlah nilai 339,06; SMPN 2 Muntilan jumlah nilai 339,00; SMPN 1 Mungkid jumlah nilai 329,51; SMPN 1 Grabag jumlah nilai 318,98; SMPN 2 Mertoyudan jumlah nilai 312,09; SMP Bentara Wacana Muntilan jumlah nilai 308,10; SMP Islam Terpadu Ihsanul Fikri Mungkid jumlah nilai 308,04; dan SMPN 1 Tegalrejo jumlah nilai 298,86.
"Untuk kelulusan siswa sepenuhnya keputusan berada di pihak sekolah, jadi nilai Ujian Nasional tidak dijadikan acuan kelulusan," tandas Rofi.
1 Komentar