Pengelola Destinasi Wisata Harus Tanggap Bencana

Dilihat 1153 kali
Kasi Pencegahan pada Unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, MHD Muzamil, memberikan materi tanggap bencana kepada pengelola wisata setempat

BERITAMAGELANG.ID - Kasi Pencegahan pada Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, MHD Muzamil mengatakan, pengelola destinasi wisata harus mempunyai kemampuan tanggap bencana.


Hal tersebut dapat dilakukan secara sederhana dengan mengenali dan memahami lokasi, membangun jejaring komunikasi, dan pemantauan karakter cuaca.


"Untuk wisata air misalnya tubing atau rafting, harus paham cuaca, bila daerah hulu sungai hujan harus hati-hati karena beresiko. Oleh karenanya pengelola wisata harus memahami karakter cuaca," ucap Muzamil saat menjadi narasumber Bimbingan Teknis Program Cleanliness Health Safety dan Environment Sustainability (CHSE) Pengelola Daya Tarik Wisata Kabupaten Magelang, Rabu (2/12/2020) di Artos Hotel Magelang.


Di hadapan para pengelola destinasi dan pemandu wisata se Kabupaten Magelang, Muzamil mengatakan, secara geografis wilayahnya terdiri dari pegunungan, dimana mayoritas objek wisata berada di daerah tersebut. Salah satu bahaya yang kerap mengancam adalah tanah longsor.


Mengenali dan memahami lokasi sangat diperlukan, salah satunya untuk antisipasi bencana tanah longsor. Lebih baik jika terdapat tebing diamankan dengan didirikan talud.


"Namun jika tidak, pengelola wisata atau masyarakat harus rutin memantau apabila ada retakan tanah, atau hujan dengan durasi lama, harus siaga dan waspada adanya tanah longsor dan segera mengungsi," kata Muzamil.


Ia juga menyarankan pemasangan alat pendeteksi tanah bergerak di lokasi yang berpotensi longsor. Muzamil menambahkan, tanggap bencana menjadi tanggung jawab bersama, oleh karenanya deteksi dini lebih penting.


"Keselamatan masyarakat dan wisatawan menjadi prioritas utama. Selain menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19, pengelola wisata juga wajib tanggap bencana," pungkasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar