Pendaftaran Ditutup, Pelamar CPNS Kabupaten Magelang Tembus 11 Ribu Orang

Dilihat 1724 kali
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang Eko Tavip Haryanto

BERITAMAGELANG.ID - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang Eko Tavip Haryanto, mengatakan, jumlah pelamar Calon ASN 2021 sampai dengan penutupan pendaftaran 26 Juli 2021 pukul 23.59 WIB ada 11.605 orang.


"Dengan perincian, pelamar CPNS 8.624 orang, pelamar P3K Non Guru 252 orang dan P3K Guru 2.729 orang," ucap Eko Tavip, Selasa (27/7/2021).


Adapun jumlah formasi jabatan yang kosong tidak ada pelamarnya yakni Dokter tiga formasi, Dokter Spesialis, Orthopaedi dan Traumatologi satu formasi, Dokter Spesialis Penyakit Dalam tiga formasi, Dokter Sub Spesialis Obstetri dan Ginekologi lima formasi dan D3 Perekam Medis satu formasi.


"Sesuai ketentuan formasi tersebut tidak bisa diisi atau tetep dikosongkan. Ke depan akan kami evaluasi proses pengadaan untuk dokter spesialis selanjutnya karena sudah berkali-kali, hampir 5 kali rekruitmen dibuka tetep tidak ada pelamarnya," ungkapnya.


Sedangkan formasi CPNS yang paling banyak peminatnya adalah D3 Bidan, D3 Perawat, Penata Laporan Keuangan, Konselor dan Verifikator Keuangan.


Pelamar P3K Non Guru adalah Instruktur, Pengembang Teknologi Pembelajaran dan Pelatih Olahraga serta Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan. Adapun Pelamar P3K Guru adalah Guru Kelas, Guru Agama Islam dan Guru Penjasorkes.


"Proses selanjutnya tahap verifikasi seleksi administratif sampai 30 Juli 2021 pukul 23.59 WIB. Jumlahnya bisa berkurang dari 11 ribu karena ada pelamar yang masuk kategori TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi akan dilaksanakan pada 2 sampai dengan 3 Agustus 2021," kata dia.


Bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi masuk tahap selanjutnya, yaitu test Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).


"Semua pelamar Kabupaten Magelang titik lokasinya tes di UNY Yogyakarta, bukan di Kanreg 1 BKN Yogyakarta," pungkasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar