Pencanangan Kampung KB Selomerah Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Dilihat 1483 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang Tanti Zaenal Arifin di acara peresmian Kampung KB Desa Selomerah Ngablak Senin (18/112019)

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin kembali mencanangkan Kampung KB dan Rumah Dataku. Kali ini persmian digelar di Desa Selomerah Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Senin (18/11/2019).


Zaenal mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat adalah melalui pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Karena Program Keluarga Berencana mendidik dan mengarahkan masyarakat untuk memiliki perencanaan dalam keluarga, perencanaan usia ideal perkawinan bagi remaja, jarak ideal melahirkan, jumlah anak hingga pada perencanaan pendidikan, kesehatan dan perbaikan ekonomi bagi keluarga. Dalam jangka panjang, program KB akan memutus mata rantai kemiskinan sehingga angka kemiskinan akan menurun.


"Untuk mencapai kondisi ideal kesejahteraan masyarakat, yaitu wareg, wutuh, waras, dan wasis, dibutuhkan kerja sama dan sinergitas antar seluruh komponen dan lembaga di Kabupaten Magelang," kata Zaenal.


Menurut Zaenal, keberadaan Kampung KB didesain menjadi model pembangunan terpadu berwawasan kependudukan di level mikro dengan tujuan umum meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung. 


Secara khusus Kampung KB dibentuk untuk meningkatkan peran seluruh pihak dalam memfasilitasi, mendampingi, dan membina masyarakat khususnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.


"Kampung KB yang hari ini kita canangkan, merupakan salah satu bentuk miniatur pelaksanaan menyeluruh dari Program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN," ungkap Zaenal.


Secara khusus disampaikan, nantinya Kampung KB akan dijadikan sebagai wahana pemberdayaan masyarakat melalui berbagai macam program yang mengarah pada upaya mengubah sikap, perilaku, dan cara berpikir masyarakat ke arah yang lebih baik. 


Masyarakat yang tadinya tidak memiliki kegiatan dapat bergabung dengan kelompok usaha yang produktif. Permasalahan gizi buruk dan gizi ganda, seperti wasting (kurus) dan stunting (kerdil) bisa teratasi. 


"Diharapkan, dengan itu, kampung yang tadinya tertinggal dan terbelakang dapat sejajar dengan daerah lainnya yang sudah lebih baik," tegasnya.


Zaenal didampingi Ketua Penggerak PKK Kabupaten Magelang Tanti Zaenal Arifin, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA), Camat Ngablak, Kepala Desa Selomerah dan beberapa Kepala OPD.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar