Pemuda Dusun Membuat Lilin Herbal Untuk Kesehatan

Dilihat 3150 kali
Lilin Herbal produksi remaja Dusun Prangkoan Kecamatan Mertoyudah Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID -  Warga Desa Prangkoan Mertoyudan, Kabupaten Magelang berinovasi membuat lilin herbal dari tanaman yang mereka budi dayakan. Selain bermanfaat bagi kesehatan, kreativitas itu juga membuka peluang usaha bagi pemuda dusun.


Tanaman herbal seperti jahe, serai, jeruk, kemangi memang banyak dibudidayakan oleh warga Desa Prangkoan. Potensi tanaman herbal yang melimpah tersebut semula hanya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur masyarakat sekitar.


Sempat terbengkalai karena harga jual panenan tanaman herbal yang tidak menentu, kini setelah melalui sebuah pelatihan pembuatan lilin aromatherapy  warga kembali bersemangat berkebun.


"Awalnya pemuda di Dusun Prangkoan kurang tertarik mengolah tanaman herbal sehingga banyak kebun tanaman herbal yang terbengkalai. Kini setelah menemukan cara mengolah tanaman herbal mereka mulai merawat tanaman dan mengolahnya dengan serius," kata Ketua Karang Taruna Dusun Prangkoan, Adi Kuswanto. 


Kreativitas para pemuda Desa Prangkoan itu tak lepas dari pelatihan wirausaha oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM) Universitas Tidar (Untidar) Magelang yang berlangsung selama 4 bulan sejak April-Juli 2019. 


Materi pelatihan meliputi perizinan, sosialisasi, pengumpulan bahan herbal, pembuatan lilin hingga pemasaran. Peserta pelatihan merupakan 10 orang anggota Karang Taruna Desa Prangkoan.


“Program ini mendapat respon postif bagi para pemuda di sini, menambah pengetahuan dan pengalaman. Program ini juga bisa dijadikan kegiatan tetap karang taruna khususnya untuk pengembangan kewirausahaan,” jelasnya.


Produk lilin herbal dipasarkan melalui jejaring media sosial dengan harga jual terjangkau Rp. 3.000 - Rp. 5000 per biji.


Tim PKMM Untidar, Damayanti, Hernanda Rifqi Alfanisa, Tri Wahyuni, dan Retno Asih tersebut kini telah membuka peluang usaha bagi pemuda Desa Prangkoan.


"Kini tanaman herbal yang semula tak terawat ini telah berubah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda Dusun Prangkoan,” jelas Ketua tim PKMM Untidar, Damayanti, di Desa Prangkoan Selasa (25/6).


Lilin aroma herbal, imbuh Damayanti, jika dinyalakan banyak memiliki manfaat untuk kesehatan dan juga berpengaruh terhadap suasana hati dan pikiran. 


"Seketika mulai dinyalakan dengan api, selanjutnya lilin mengeluarkan aroma herbal berfungsi sebagai aromaterapi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, meringankan stress, antidepresan, insomnia, sakit kepala, dan lain sebagaianya," pungkasnya.


Editor Fany Rachma

1 Komentar

Lina 26 Juni 2019 06:32
Maaf, bisakah saya dapat no kontak tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM) Universitas Tidar (Untidar) Magelang, yang membuat lilin herbal? Terima kasih   Admin: Selamat siang ibu, untuk kontaknya bisa menghubungi Untidar Magelang. Terima kasih

Tambahkan Komentar