Pemkab Magelang Siapkan Skenario Terbaru Perubahan Dampak Erupsi Merapi

Dilihat 1138 kali
Gunung Merapi dari Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang menyiapkan skenario baru terkait perubahan potensi dampak erupsi Gunung Merapi.


Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan sesuai rekomendasi BPPTKG, potensi bahaya erupsi Gunung Merapi berubah, yang semula mengarah ke barat laut, saat ini mengarah ke barat daya.


Dengan kondisi tersebut, lanjut Edy, Pemerintah Kabupaten Magelang bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi Pemutakhiran Rekomendasi Status Aktivitas Siaga Gunung Merapi di ruang Command Center Pusaka Gemilang, Selasa (19/1/2021).


"Rapat ini dalam rangka mengkaji untuk mencari kesimpulan dan mengambil keputusan. Keputusan dan kesimpulannya nanti ada pada Pak Bupati," kata Edy.


Edy menyebutkan, berdasakan data seismik ada pergeseran potensi kerawanan Merapi. Kalau dulu BPPTKG merekomendasikan tiga desa dan sembilan dusun di Kecamatan Dukun, sekarang mengarah ke barat daya yakni sejumlah hulu sungai yang berada di wilayah Kecamatan Srumbung.


Untuk Kabupaten Magelang, saat ini luncuran material Merapi mengarah ke hulu Kali Krasak, Kali Putih, Kali Boyong, dan Kali Bedog.


Dijelaskan Edy, dengan melihat rekomendasi BPPTKG bahwa erupsi luncuran Merapi maksimal 5 kilometer tersebut belum ada rekomendasi pengungsian terbaru. Meski demikian untuk kewaspadaan jika memang harus ada pengungsian baru maka BPBD Kabupaten Magelang telah menyiapkan pola atau desa bersaudara atau desa berpasangan antara masyarakat desa penampung dan warga pengungsi.


"Skenario tetap ada tapi hanya dalam rangka kewaspadaan dan belum ada upaya untuk pengungsian. Karena masih jauh tadi (sesuai rekomendasi) itu luncuran materialnya sekitar 5 kilometer," paparnya.


Berdasar pengalaman sebelumnya, prakiraan tipe erupsi Merapi terus berubah. Berdasarkan pantauan aktivitas vulkanik oleh BPPTKG hingga 16 Januari 2021, probalibitas mengarah pada erupsi efusif sebesar 40 persen.


Untuk pengungsi yang tersebar di empat lokasi, maka pihak BPBD tengah melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat. Para pengungsi itu berasal dari tiga desa yakni Krinjing, Paten dan Ngargomulyo Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.


Menurut Edy, jika memang memungkinkan para pengungsi yang berniat pulang akan dibekali mitigasi dan pengetahuan tentang perkembangan seismik Gunung Merapi dari BPPTKG.


"Tidak menutup kemungkinan pengungsi dapat pulang jika kondisi memang memungkinkan," tegas Edy.


Rekomendasi BPTTKG juga menjadi dasar Pemerintah Kabupaten Magelang memperpanjang status tanggap darurat yang berlaku hingga 14 Februari 2021.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar