Pemkab Magelang Siapkan Program Padat Karya Bagi Destinasi Wisata Terdampak Covid-19

Dilihat 2092 kali
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso

BERITAMAGELANG.ID - Di tengah kebijakan tanggap darurat pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) Pemerintah Kabupaten Magelang terus berupaya menjaga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.


Selain jaring pengaman sosial, Pemkab Magelang juga tengah menyiapkan program padat karya tunai untuk bidang pariwisata.


Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso mengatakan wacana tersebut merupakan program usulan dari Disparpora dalam meringankan beban pelaku wisata di Kabupaten Magelang yang harus berhenti akibat wabah Covid-19.


"Destinasi sekarang itu tidak bekerja tetapi dia kan tetap butuh pemeliharan supaya pada saatnya tidak mangkrak atau rusak saat dibutuhkan," kata Iwan usai jumpa pers penanganan Covid-19 di Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (13/4/2020).


Iwan menuturkan rencana program padat karya tunai itu hanya bagi destinasi wisata berbasis lokal masyarakat dengan jumlah yang terbatas. 


“Mereka melakukan pekerjaan di situ, di tempatnya sendiri supaya destinasi tetap terpelihara. Sehingga pada saatnya nanti jika situasi sudah membaik mereda mereka dapat beroperasi lagi dan daya tariknya tidak rusak,” ujarnya.


Menurutnya, sektor pariwisata luas, agar tidak tumpang tindih, program tersebut hanya untuk daya tarik wisata yang jumlahnya mencapai 210 destinasi di Kabupaten Magelang.


"Kami tidak membantu orangnya, tapi daya tariknya. Kalau orang ikut jaring pengaman sosial yang bersifat umum," tegas Iwan.


Selain Candi Borobudur saat ini 210 destinasi berbasis masyarakat dan desa di Kabupaten Magelang dalam kesulitan akibat wabah Covid-19. Mereka tidak ada pemasukan dan perlu pemeliharaan wahana yang dimilikinya.


Melalui program itu harapannya para pegawai wisata tetap dapat bekerja dan mendapat pemasukan dengan jumlah tertentu. Sedangkan bentuk pekerjaan diserahkan kepada setiap pelaku pariwisata itu sendiri.


"Kami tidak membantu orangnya namun Pemkab membantu pemeliharaan daya tarik wisatanya agar tidak rusak dan bertahan sehingga siap pada saat dibuka kembali," tegas Iwan seraya menegaskan jika program tersebut saat ini masih dalam proses usulan dan pembahasan di Pemkab Magelang.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar