Pemkab Magelang Salurkan Bantuan Komputer dan Buku dari Perpusnas

Dilihat 1035 kali
Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Pemkab Magelang menyalurkan bantuan dua unit komputer dan 150 buku kepada Perpustakaan Pustakasari asal Desa Madusari, Kecamatan Secang dan Perpustakaan Cerdas Pintar di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak. 


Sumbangan komputer dan buku tersebut berasal dari Perpustakaan Nasional, sesuai dengan Surat Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan PERPUSNAS-RI Nomor 808/4/PPK.00.00/II.2021 tentang Usulan Perpustakaan Desa Penerima Manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.


Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengatakan, Pemkab Magelang telah melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sejak 2018.


Kebijakan untuk mendukung program ini, lanjut Adi, juga telah dilakukan. Pertama, mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD. Pada 2021, alokasi anggaran tetap diadakan kendati lebih banyak terserap untuk penanganan Covid-19.


"Perlu saya sampaikan bahwa (alokasi anggaran untuk program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial) untuk tahun 2021 ini mencapai Rp753.281.000," ungkapnya dalam keterangan rilis, Rabu (29/9).


Kebijakan kedua, menyatukan komitmen antar BUMD, BUMN, dan lembaga perguruan tingi di Magelang lewat program kemitraan demi menjamin keberlanjutan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.


Terkait pelaksanaan program tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berkelanjutan. Oleh karena itu dinas tersebut mengadakan rapat antar pemangku kepentingan di Gedung Graha Seba Pustaka Dispuspa, Selasa (28/9/2021).


Kepala Dispuspa Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi mengatakan, tujuan rapat itu digelar untuk mensosialisasikan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kemudian, membangun sinergi dan komitmen antar pemangku kepentingan untuk mendukung program tersebut secara berkelanjutan.


"Maksud dan tujuan rakor ini untuk mensosialisasikan Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. 

Membangun sinergi dan komitmen stakeholder untuk mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berkelanjutan," tutur Bela Pinarsi.


Rapat ini dihadiri 50 tamu undangan dari berbagai lembaga, seperti beberapa organisasi perangkat daerah, BUMN, BUMD, dan pengelola perpustakaan desa.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar