Pemkab Magelang Raih Penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia

Dilihat 1762 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang bekerja sama dengan PP Paud Dikmas Jateng menggelar Festival Ilmuwan Cilik di Lapangan drh Soepardi, Kota Mungkid, Selasa (19/11/2019).


Luar biasanya, dengan mengangkat tema 'Menyiapkan Generasi Unggul Sejak Dini Di Era 4.0" Festival Ilmuwan Cilik ini diikuti sedikitnya oleh 2.700 peserta dari berbagai PAUD di Kabupaten Magelang, dan terdapat 100 stand penelitian yang sangat edukatif.


Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengatakan kegiatan Festival Ilmuwan Cilik ini sesuai yang diharapkan oleh Presiden untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.


Lebih lanjut Ia menjelaskan, SDM yang unggul menurut Perpres itu bagaimana kita menghadirkan anak-anak yang sehat, cerdas, ceria, dan juga berakhlak mulia.


kebersamaan antara pemerintah, masyarakat dan orang tua dapat kita wujudkan melalui Festival Ilmuwan Cilik ini. holistik integratif memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh anak.


“Sehingga tidak hanya berbicara tentang pendidikan, tetapi tentunya juga sesuai dengan kelompok umur mereka," kata Zaenal Arifin, di sela acara.


Beberapa stand penelitian yang ada di acara Festival Ilmuwan Cilik tersebut, diantaranya stand pertanian anak, stand perikanan anak, stand peternakan, dan stand kerajinan anak.


Sementara, Bunda PAUD Kabupaten Magelang, Christanti Handayani, mengungkapkan kegiatan Festival Ilmuwan Cilik ini sesuai dengan metode 'Steam' (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika) dengan konsep pendekatan yang berbeda.


Konsep ini anak diminta membuat karya langsung dengan konsep bermain, tetapi sebenarnya mereka sedang belajar dan melakukan sebuah penelitian.


“Ini salah satu metode yang dikembangkan oleh PP Paud, yang alhamdullilah di Kabupaten Magelang ini juga menjadi yang pertama kali di Indonesia," ungkapnya.


Ketua Umum LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia), Paulus Pangka, sangat mengapresiasi Festival Ilmuwan Cilik tersebut. Dirinya tak menyangka kegiatan tersebut bakal dibanjiri oleh ribuan peserta.


"Sebenarnya jumlahnya lebih dari 2700 peserta. Ini sangat luar biasa sekali apalagi juga terdapat 100 stand penelitian yang juga sangat edukatif," ungkapnya.


Menurut Paulus, Indonesia saat ini lebih banyak ilmu sosialnya, dengan rata-rata hampir 78 persen daripada ilmu sainsnya. Dengan kegiatan lebih dini tersebut, maka diharapkan anak-anak lebih cinta kepada matematika, seni, teknologi, dan sains.


"Untuk menuju Indonesia Unggul maka perlu hal-hal yang seperti ini," tandasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar