BERITAMAGELANG.ID - Guna menekan resiko penyebaran Covid-19, Pemkab Magelang terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap para pendatang dari luar daerah. Selanjutnya Bupati Magelang Zaenal Arifin menginstruksikan agar semua pihak dan pemangku kepentingan mengerahkan semua potensi sumber daya yang ada guna penanganan kejadian bencana tersebut.
"Mendasarkan perkembangan pendemi Covid-19 yang dinamis serta adanya peningkatan jumlah pendatang dari luar daerah yang mulai berdatangan seiring banyaknya perusahaan yang libur atau tutup karena pandemi ini, maka pengawasan para pendatang itu akan diperketat. Salah satunya, saya minta pemerintah desa untuk memaksimalkan penggunaan dana desa," kata Zaenal, Selasa (14/4/2020).
Di sisi lain, pemerintah desa melalui posko-posko yang didirikan di setiap desa juga harus mengoptimalkan petugasnya.
"Kalau ada pemudik atau pendatang, langsung didata dan diminta mengecek kesehatannya ke puskemas sekitar. Tidak lupa meminta mereka untuk isolasi mandiri selama 14 hari," pintanya.
Terkait dana desa, pihaknya akan berusaha mempercepat pencairan dana desa untuk pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 di desa agar dapat dilaksanakan lebih efektif.
"Untuk saat ini yang sudah masuk ke rekening kas desa, dari 368 desa sudah 147 desa. Selanjutnya dalam waktu menyusul 139 desa akan cair. Saat ini masih dalam proses input," jelasnya.
Sementara perkembangan Covid-19 di Kabupaten Magelanf hingga Selasa (14/4/2020) pukul 15.00 WIB, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) kembali turun dari 234 menjadi 216. Dimana ada 29 ODP lulus pantau, namun ada penambahan 11 baru.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih tetap 29. Namun demikian, sebenarnya ada tambahan 2 PDP hanya saja ada 1 PDP yang membaik (sembuh) dan seorang meninggal.
Sementara untuk total PDP yang membaik, mencapai 48 orang. Sedang pasien terkonfirmasi positif, jumlahnya masih tetap 6 orang, 2 diantaranya sudah sembuh.
0 Komentar