Pemkab Magelang Gelar Vaksinasi Covid-19 di Ponpes Darussalam Timur Watucongol

Dilihat 2126 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang terus mendorong program vaksinasi Covid-19 secara massal. Hari ini, Jumat (10/9/2021) vaksinasi Covid-19 dilaksanakan untuk santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Timur Watucongol, Muntilan.


Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengatakan, program vaksinasi ini sangat penting dalam rangka mendorong segera tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok) bagi warga masyarakat, mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. 


"Program vaksinasi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bentuk ikhtiar lahir kita dalam upaya menghentikan pandemi yang sudah hampir 2 tahun melanda negeri kita dan dunia internasional,” kata Adi Waryanto saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Ponpes Darussalam Timur Watucongol.


Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Pemerintah Kabupaten Magelang menerjunkan tim vaksinator dan penanganan KIPI dari Puskesmas Muntilan II dan Public Safety Centre Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.


Adi menyampaikan, untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren dalam masa Pandemi Covid-19 ini yang harus dilakukan antara lain penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun, ruang isolasi, serta koordinasi intensif dengan Puskesmas setempat guna memantau kelayakan dan kondisi kesehatan para santrinya.


Vaksinasi di Ponpes Darussalam Timur Watucongol dosis pertama ini diselenggarakan selama dua hari pada 10-11 September 2021 dengan total 304 dosis vaksin Sinovac. Hari pertama khusus bagi para santri sebanyak 178 dosis. Kemudian hari kedua bagi masyarakat sekitar ponpes sebanyak 126 dosis.


Putra pengasuh Ponpes Darussalam Timur Watucongol, KH Hafi Firdausy mengatakan, agak terlambat dalam mengajukan vaksinasi bagi santri di Ponpes tersebut karena beberapa hal. Salah satunya dengan adanya beberapa varian vaksin dan memiliki efek yang berbeda-beda.


"Setelah kita melihat dinamika vaksin dengan efeknya yang bermacam-macam, kemudian kita melihat niat baik pemerintah dengan menggratiskan vaksinasi lalu kita bisa menimbang apalagi Ulama-ulama juga mendukung program pemerintah, maka tidak ada alasan bagi kami untuk menolaknya," ujar KH Hafi.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar