Pemkab Magelang Gelar Kampanye Kesehatan Cegah TBC dan Stunting

Dilihat 2209 kali
Pj. Sekda Kabupaten Magelang, Drs. Endra Endah Wacana resmikan Kampanye Kesehatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) 2018

BERITAMAGELANG.ID - Ratusan pelajar dan kader kesehatan memadati GOR Gemilang Setda Kabupaten Magelang, Rabu (26/09). Mereka berbondong-bondong mengikuti senam sehat bersama dalam rangkaian acara Kampanye Kesehatan bertema 'Ayo Cegah TBC dan Stunting Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat' yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.

"Kampanye ini bertujuan untuk melaksanakan Gerakan Hidup Sehat (Germas) pada kelompok komponen masyarakat dalam rangka menekan tingginya penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes mellitus, maupun penyakit menular, terutama penyakit tuberculosis (TBC) serta gangguan pertumbuhan atau stunting sebagai akibat kekurangan asupan gizi kronis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, melalui Sekretarisnya, dr. RR Sri Wahyuningsih.

Sejak 2011, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang telah gencar melaksanakan sosialisasi dan kampanye Germas di masyarakat, terutama kepada kader-kader kesehatan melalui kegiatan-kegiatan di Puskesmas, Posyandu maupun melalui PKK.

"Tahun ini kita juga sudah melaksanakan sosialisasi dan kampanye Germas tingkat kecamatan yaitu di Kecamatan Grabag, Kajoran, Secang, Kaliangkrik, Tempuran dan Sawangan 1. Hari ini kita lebih fokus untuk melaksanakan kampanye pada anak-anak sekolah dalam hal ini adalah kader kesehatan remaja dan petugas kesehatan se-Kabupaten Magelang," papar Wahyuningsih.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Magelang melalui Pj. Sekda Endra Endah Wacana menyampaikan harapannya agar kampanye kesehatan ini dapat membangkitkan kembali sejak dini pesan-pesan sehat bagi keluarga.

“Sehat itu harus dijaga, sehat itu adalah gaya hidup sehingga nantinya akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan, maka terwujud Sehat Keluargaku, Sehat Magelangku, Sehat Indonesiaku," ujar Endra.

Tantangan kesehatan saat ini, lanjut Endra, di Indonesia saat ini masih tinggi jumlah penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular, dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi. Penyakit TBC adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh mikrobakterium tuberculosis.

"Di Kabupaten Magelang, persoalan penanggulangan penyakit TBC masih terkendala rendahnya cakupan penemuan penderita baru, kondisi lingkungan perumahan, asupan gizi dan pengobatan infeksi TBC yang tidak tuntas," ungkapnya.

Stunting atau kekerdilan merupakan gangguan pertumbuhan linear pada bayi dan balita yang disebabkan adanya malnutrisi, kurang asupan gizi kronis, sehingga tinggi badan tidak tumbuh seiring dengan pertambahan umur.

"Saya juga kaget ketika mengetahui atau membaca bahwa angka stunting di Kabupaten Magelang cukup tinggi. Dari 305 kelahiran itu 105 menderita stunting, ini data yang cukup mengejutkan. Itu didapat dari hasil survey para ahli gizi. Kita harus bersikap benar-benar proaktif sehingga mampu menekan angka stunting itu. Kita berharap ke depan Magelang tidak lagi jadi 3 besar angka stunting di Jawa Tengah karena berada di posisi stunting tertinggi kedua di Jawa Tengah di bawah Grobogan pada data 2017," paparnya.

Endra menambahkan, kampanye ini merupakan komitmen untuk menyampaikan makna pada keluarga dan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Diperlukan kerja sama baik lintas program, lintas sektor, akademisi, kepala daerah, pelaku usaha, organisasi masyarakat, dan sebagainya.

"Saya berpesan agar kegiatan ini tidak hanya seremonial tapi lebih dari itu. Kami berharap bahwa kegiatan, upaya di luar tetap kita lakukan. Mengubah perilaku, mindset, cara hidup, dalam pandangan kesehatan itu tidak mudah, perlu ketekunan, kedekatan, yang membutuhkan energi luar biasa. Karena itu kami mohon seluruh stakeholder yang ada, Dinas Kesehatan, SKPD terkait, saling dukung dan sinergi. Tanpa adanya sinergitas hasilnya tidak akan maksimal untuk menurunkan stunting dan meningkatkan derajat hidup masyarakat," tandasnya.

Sebanyak 500 orang terdiri dari kader kesehatan remaja, Kepala Puskesmas, petugas TB, gizi, dan Promkes, serta lintas sektor terkait mengikuti kampanye ini. Acara dimeriahkan dengan senam sehat bersama, talkshow kesehatan, serta berbagai lomba, yakni lomba senam, penyuluhan kesehatan, yel yel, cerdas cermat, dan desain poster.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar