Pemkab Magelang Gelar Apel Siaga Bencana

Dilihat 1133 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang bersama OPD dan jajaran Forkopimda terkait menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana, di halaman Setda Kabupaten Magelang, Rabu (3/11).


Bupati sebagai pembina apel mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, prakiraan musim penghujan di wilayah Kabupaten Magelang dimulai pada awal Oktober 2021 dengan disertai badai La Nina yang menyebabkan peningkatan curah hujan 40 persen lebih tinggi dari biasanya. 


Untuk itu masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap dampak dari curah hujan tinggi yaitu bencana hidrometeorologi (bencana yang disebabkan oleh angin dan curah hujan) seperti banjir dan tanah longsor. Menurut prediksi, puncaknya akan terjadi pada November-Desember 2021.


"Mengatasi bencana ini adalah persoalan kita bersama, jadi tidak ada ego sektoral. Kita berharap semuanya bergotong royong untuk membangun sinergitas dalam rangka melindungi masyarakat kita khususnya di sektor kebencanaan," pesan Zaenal.


Zaenal menjelaskan saat ini sebenarnya masih masuk di musim kemarau, namun fenomena badai La Nina menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan curah yang cukup tinggi.


"Meskipun sudah mulai musim penghujan, masih ada beberapa daerah di Kabupaten Magelang yang mengalami kesulitan air bersih. Tapi insya Allah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menyediakan air bersih," jelasnya.


Pada kesempatan yang sama, Zaenal juga mengingatkan terkait status Gunung Merapi yang saat ini masih berada pada status siaga (Level III). Menurutnya hal ini juga harus mendapat perhatian dari seluruh OPD yang terkait kebencanaan dan relawan serta masyarakat di sekitar Gunung Merapi, khususnya yang berada pada wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III meliputi 19 Desa di 3 Kecamatan Sawangan, Dukun dan Srumbung.


Selain bencana alam, tambah Zaenal, juga tidak kalah pentingnya adalah bencana non alam seperti yang saat ini sedang terjadi yaitu pandemi di seluruh penjuru dunia yaitu Covid-19, yang hingga hari ini masih ada dan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.


Diketahui bahwa saat ini Kabupaten Magelang masih berada di PPKM level III. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Magelang terus mendorong untuk melakukan percepatan vaksinasi sehingga segera dapat turun ke level II.


"Insya Allah nanti minggu depan kita sudah turun di level II, karena cakupan vaksinasi kita saat ini sudah sekitar 48 persen. Dan kita akan terus berupaya bisa turun di level I dengan syarat vaksinasinya mencapai 70 persen," tandasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar