Pemerintah Desa Diminta Siapkan Tempat Isolasi Terpusat

Dilihat 1920 kali
Konferensi pers penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Menindaklanjuti Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, pemerintah desa di Kabupaten Magelang, diminta menyiapkan satu ruang isolasi terpusat dikhususkan bagi pasien bergejala ringan ataupun tidak bergejala yang tempat tinggalnya tidak memenuhi syarat untuk tempat isolasi. Dananya, diambilkan dari dana desa masing-masing.


"Saat ini kami sudah minta pemerintah kecamatan untuk menyampaikan hal ini ke desa-desa," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, pada konferensi pers penanganan Covid-19 di ruang Command Center, Jumat (19/2/2021).


Disampaikan, sejak PPKM Mikro dilaksanakan 9 Februari lalu, terbukti mampu menurunkan angka penambahan pasien terkonfirmasi baru. Sebelum PPKM Mikro, jumlah pasien covid-19 yang masih dalam penyembuhan mencapai lebih dari 300 orang, kini sudah berkurang.


Tak hanya itu, angka kesembuhannya juga meningkat. Bahkan di tingkat Jawa Tengah, angka kesembuhan Kabupaten Magelang, masuk tiga besar, di bawah Kabupaten Blora dan Temanggung. 


“Angka kematiannya juga nomoro empat terendah di bawah Kota Salatiga, Purworejo dan Cilacap," jelasnya.


Sejak PPKM Mikro, semua menjadi lebih fokus baik dalam upaya pencegahan maupun perawatan dan pengobatan bagi pasien positif covid-19. Apalagi di Jawa Tengah, sebelumnya sudah ada program Jogo Tonggo. Jadi lebih singkron dalam penangannya. 


“Meski saat ini jumlah kasus di bawah 300, tapi jangan lemah. Tetap prokes diketatkan, agar kesadaran kolektif terbangun. Pandemi masih ada, kita hadapi bersama-sama dengan bersinergi dan kolaborasi dengan semua pihak," tandasnya.


Pasien covid-19 di Kabupaten Magelang hari ini bertambah 27 orang. Namun demikian, hari ini juga ada tambahan 18 pasein sembuh dan seorang meninggal dengan status terkonfirmasi positif covid-19.


“Dengan tambahan itu semua, kini jumlah pasien terkonfirmasi menjadi 8.425 orang. Rinciannya, 294 dalam penyembuhan, 7.901 sembuh dan 230 meninggal," imbuh Nanda.


Tambahan 27 pasien tersebut, kata Nanda, berasal dari Kecamatan Muntilan 8 orang. Kemudian 5 orang dari Mertoyudan, 4 Borobudur, 3 Mungkid dan dua orang masing-masing di Ngablak serta Dukun. Selain itu juga ada satu di Tegalrejo, Windusari dan Candimulyo.


Sementara tambahan 18 pasien sembuh covid-19 tersebar di Mungkid 6, Bandongan 5, dan dua di Tegalrejo serta Candimulyo. Selain itu juga ada satu pasien sembuh di Muntilan, Ngablak dan Ngluwar.


Sedangkan pasien suspek, ada tambahan 6 orang. Dua diantaranya, dari Srumbung dan lainnya di Salaman, Mungkid, Muntilan dan Pakis, masing-masing satu orang. 


Hari ini juga ada tambahan 12 pasien suspek sembuh dan seorang alih status menjadi positif covid-19.


“Kini jumlah kumulatifnya menjadi 1.600. Terdiri dari 78 dirawat, 1.310 sembuh, 36 menjalani isolasi mandiri dan 176 dinyatakan selesai menjalani isolasi mandiri," ungkapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar