Pembiayaan Ultra Mikro Dorong Produktivitas Petani Organik

Dilihat 1450 kali
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Magelang, Iwan Sutiarso dalam Sosialisasi dan Edukasi Bagi Para Petani Organik yang tergabung dalam GUPON Sekarlangit, Grabag Kabupaten Magelang, Sabtu (13/11).
BERITAMAGELANG.ID - Petani padi organik di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang yang tergabung dalam Gabungan Petani Organik (GUPON) Sekarlangit mengembangkan UPLAND, yaitu kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan program UPLAND yang dikelola oleh Kementerian Pertanian mendorong petani sehingga bisa lebih sejahtera. Untuk menuju ke sana, para petani memerlukan dukungan pembiayaan sehingga Pemerintah juga hadir memberikan solusi pembiayaan. 

Kreativitas kegiatan itu mendapat dukungan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

"Antara lain melalui UMi yang diinisiasi oleh Kementerian Keuangan dan dikelola oleh BLU-PIP, serta pinjaman bersubsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui perbankan," papar Suahasil Nazara, saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi dan Edukasi bagi para petani organik yang tergabung dalam GUPON Sekarlangit, Grabag Magelang pada Sabtu, (13/11).

Wamenkeu mengapresiasi GUPON Sekarlangit yang melaksanakan pertanian organik di dataran tinggi sehingga menghasilkan produk unggulan di Kabupaten Magelang dengan produk beras organik. Bahkan, produk mereka sudah diterima di perusahaan yang sifatnya nasional dan internasional.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Magelang, Iwan Sutiarso mengatakan Pemkab Magelang berupaya meningkatkan, membenahi dan membangun infrastruktur pertanian yang bermanfaat bagi petani dalam upaya optimalisasi pengolahan lahan, kemudahan akses ke lahan pertanian, kesediaan benih, saprodi dan efisiensi usaha tani.

Kabupaten Magelang dan 13 kabupaten lain di Indonesia sedang mengikuti UPLAND, yaitu pengembangan pertanian di dataran tinggi tersebut.

"Komoditas garapan UPLAND kami adalah padi organik sesuai topografi Magelang berupa pegunungan yang ada air, dan memiliki petani milenial yang memiliki embrio budi daya padi organik di beberapa wilayah," jelasnya.

Pada waktu yang sama, Direktur Utama Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLUPIP), Ririn Kadariyah berharap dari sosialisasi ini, para petani organik GUPON Sekarlangit memperoleh informasi alternatif sumber pembiayaan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha serta memperoleh pemahaman mengenai ketentuan perpajakan usaha sektor pertanian. 

Sejak digulirkan pada 2017, pinjaman UMi telah menjangkau lebih dari 5,3 juta pelaku usaha ultra mikro dengan nilai penyaluran lebih dari Rp17 triliun. Adapun realisasi penyaluran selama tahun 2021, target pinjaman UMi sebanyak 1,8 juta debitur dan sampai saat ini sudah lebih dari 1,7 juta debitur.

Menurutnya, dari sisi sebaran penyaluran, pinjaman UMi telah melayani pelaku usaha ultra mikro di 502 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia melalui 51 penyalur. 

"Untuk Jawa Tengah, seluruh Kabupaten/Kota telah terlayani termasuk Kabupaten dan Kota Magelang yang penyalurannya sudah mencapai lebih dari 32 ribu debitur, dan di Kecamatan Grabag terdapat total 1.434 pelaku usaha yang telah terfasilitasi pinjaman UMi," paparnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar