Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Wisata

Dilihat 1661 kali
BERITAMAGELANG.ID - Bupati diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto bersama Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein membuka kegiatan pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran di destinasi pariwisata di Aula Sevilla Resort, Selasa (6/6/2023).

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan, meningkatkan jumlah wisata atau kunjungan dalam konteks pariwisata konvensional memang menjadi hal yang utama, karena bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Namun, momen kebangkitan pariwisata pasca Pandemi Covid-19 ini hendaknya bisa dibarengi dengan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan secara ekologis maupun sosial budaya.

Menurutnya, tidak sedikit para pegiat pariwisata yang memanfaatkan momen pasca pandemi dengan berlomba-lomba meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan atau jumlah pelanggan, yang semata-mata hanya terdorong oleh faktor ekonomi. Bahkan, tidak sedikit juga tempat-tempat wisata baru bermunculan pasca pandemi ini.

"Pariwisata berkelanjutan sama pentingnya dengan keberlanjutan ekonomi. Hal inilah yang membedakan pariwisata berkelanjutan dengan pariwisata konvensional. Yang mana dalam pariwisata konvensional, pariwisata hanya dipandang sebagai industri, karena itu, pariwisata hanya digunakan sebagai instrumen untuk meningkatkan perekonomian," kata Adi

Lanjut Adi, dalam pariwisata berkelanjutan, pariwisata dipandang sebagai bagian dari hak asasi manusia, artinya, lebih dari sekadar memberikan manfaat ekonomi, tetapi pariwisata berkelanjutan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjaga proses ekologi dan melestarikan warisan alam serta keanekaragaman hayati adalah keharusan.

"Budaya dengan kearifan lokal wajib dihormati dan nilai-nilai tradisional mereka wajib pula untuk dilestarikan," tegasnya.

Adi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Magelang terus mendorong kepariwisataan yang dikelola melalui pengembangan kepariwisataan berkelanjutan dengan berbasis kebudayaan lokal, yang sesuai dengan perencanaan pembangunan daerah, dengan begitu akan terpelihara pelestarian nilai-nilai budaya lokal (kearifan lokal), di destinasi wisata.

"Melalui pelatihan ini, saya berharap, kepada para pegiat wisata untuk sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini, sehingga nantinya dapat mempunyai bekal atau pemahaman tentang bagaimana cara mengelola bisnis pariwisata dan bagaimana cara memasarkan destinasi pariwisata yang baik dan benar," harapnya.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Slamet Ahmad Husein menyampaikan, kepariwisataan Indonesia dikembangkan supaya mampu mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan citra Indonesia menjadi salah satu sektor unggulan yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Magelang.

Untuk itu, diperlukan upaya penguatan kapasitas SDM pelaku wisata dalam mengelola dan program pelatihan dengan sasaran pelaku wisata untuk meningkatkan kapasitas atau kompetensinya dalam mengelola usaha pariwisata di Kabupaten Magelang. 

Lebih lanjut, Husein menjelaskan maksud dan tujuan diadakan pelatihan ini yaitu memberikan pelatihan kepada pelaku wisata di Kabupaten Magelang utamanya para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata, serta meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata, desa wisata, dan destinasi wisata lainnya dalam melakukan tata kelola, bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata.

Sebagai informasi, peserta pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasaran berasal dari Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW), pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata di Kabupaten Magelang sejumlah 40 orang, serta kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 6 Juni sampai 8 Juni 2023 di Sevilla Resort.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar