Pelaku Wisata Didorong Lebih Kreatif di Musim Pandemi Covid-19

Dilihat 1123 kali
Diana Indrianti, Koordinator Pengelola Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf

BERITAMAGELANG.ID - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong para pelaku wisata dan ekonomi kreatif, untuk terus meningkatkan kualitas, baik event ataupun produksi, meski di masa pandemi Covid-19. "Pelaku wisata harus terus berusaha dan  semangat serta kreatif di era pandemi ini," ujar Diana Indrianti, Koordinator pengelola Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, di sela-sela kegiatan 'Moro Borobudur' di Balkondes Ngargogondo Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (26/9/2020) sore.


Diana mengatakan bahwa prinsipnya Kemenparekraf mendorong pelaku kreatif, sehingga diharapkan ke depan tercipta sesuatu yang menarik dan lebih baik dari yang sekarang. "Kalau buat event ya yang berkualias. Sesuai pesan Pak Mentri, tidak harus banyak, sedikit tidak apa-apa asal berkualitas," katanya.


Salah satunya dengan event 'Moro Borobudur' dimana banyak menampilkan kesenian tradisonal warga sekitar Borobudur. Selain itu juga ada ekspo produk UKM dan penampilan band-band anak muda.


Hanya saja yang perlu di ingat, karena masih di musim pandemi Covid-19, maka untuk penyelenggaraan harus dilaksanakan secara protokol kesehatan. "Ini wajib di patuhi, tidak boleh diabaikan," tegasnya.


Diakui oleh Diana, sejak 7 bulan lalu, industri wisata, seni kreatif mulai tengkurap karena Covid-19. "Namun saat ini mereka harus bangkit dan berkreatifitas meski masih harus dilaksanakan secara hybride. Yakni untuk kegiatannya tetap dilaksanakan secara offline, namun penonton dibatasi, "Hanya saya masih  tetap bisa dilihat secara virtual," katanya.


Ia menegaskan, bahwa dalam kondisi apapun, pelaku wisata, seni dan ekonomi kreatif harus tetap jalan.


Oka Zakaria, inisiator "Moro Borobudur" mengatakan, bahwa kegiatan yang didukung Kepemenparekraf  dan Forum Rembug Klaster Pariwisatan Borobudur ini, memang bertujuan untuk menggeliatkan para pelaku wisata, seni dan UKM. "Mereka sudah 7 bulan tidak berkesenian, MC-nya juga tidak ada yang nanggap, kesenian tradisional apalagi, tidak pernah tampil. Nah sekarang kita mulai lagi," imbuh Oka.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar