BERITAMAGELANG.ID - Berpindahnya pedagang ke Pasar Muntilan dengan bangunan baru, membuat pasar sementara kembali sepi karena aktivitas jual beli berpindah.
Seperti yang terlihat pada Senin (18/11) pedagang membersihkan sisa-sisa lapak yang masih terdapat di pasar sementara, untuk dipindah ke Pasar Muntilan.
Mayoritas pedagang sudah pindah ke Pasar Muntilan yang baru, karena diberi batas waktu untuk pindah hingga tanggal 15 November 2019.
“Ini hanya tinggal membenahi sisa-sisa lapak, yang harus dibongkar dan dipindah ke pasar yang baru," ucap salah satu pedagang, Hastuti.
Hastuti yang berjualan pakaian, sudah berdagang di pasar sementara tiga tahun ini. Saat ini bersama pedagang pasar sementara lainnya mulai mengosongkan pasar sementara.
Adapun lokasi Pasar Sementara tersebut berstatus tanah bengkok Desa Pucungrejo Muntilan. Dimana tanah tersebut dikontrak oleh pemerintah untuk dipergunakan sebagai pasar sementara, menampung pedagang Pasar Muntilan.
Tanah bengkok tersebut kurang produktif karena tidak mendapat aliran air irigasi yang cukup, sehingga kurang cocok sebagai lahan persawahan.
"Saat ini pedagang Pasar Muntilan sudah mulai kembali ke Pasar Muntilan yang sudah selesai pembangunannya. Dimana akhir tahun ini kontrak Pasar Sementara habis," ucap Plt Kepala Desa Pucungrejo, M Yuliyanto.
Menurut Yuliyanto, usai dipergunakan sebagai Pasar Sementara, dirinya belum mengetahui ke depannya tanah bengkok tersebut akan dipergunakan sebagai apa.
Banyak usulan dari masyarakat, tanah bengkok pasca menjadi Pasar Sementara mau digunakan sebagai apa.
“ada yang usul menjadi pusat kuliner, atau dikembalikan menjadi tanah bengkok lagi. Semua keputusan itu tergantung rapat bersama masyarakat," papar Yuliyanto.
0 Komentar