Pecinta Kopi Gelar Kontes Adu Rasa Kopi Unik Khas Magelang

Dilihat 1533 kali
Kompetisi cupping kopi gratis di Sawangan Kabupaten Magelang untuk memilih cita rasa kopi terbaik

BERITAMAGELANG.ID - Kolaborasi Cupping dan Roasting kopi gratis melalui 'Adu Rasa Kopi Sedulur Gunung' digelar Nangkring Cafe di tepi jalan Blabak Sawangan Km 4 Penggaron Desa Gondowangi Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.


Kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama para pelaku usaha kopi Kabupaten Magelang untuk lebih mengenal khazanah kopi Magelang. Selain itu juga sebagai upaya mengangkat derajat kopi Magelang di kancah Nusantara.


"Kita berusaha para pelaku usaha kopi di Kabupaten Magelang bersinergi saling mendukung untuk kemajuan kopi di Magelang," ungkap Panitia sekaligus pengelola Nangkring Cafe dan karakter kopi, Asnawi, Selasa (4/1).

 

Asnawi menceritakan semua biji kopi di Kabupaten Magelang, baik robusta maupun arabika memiliki perjalanan panjang hingga tersaji dalam secangkir kopi. Seperti dalam momen Adu Rasa Kopi Sedulur Gunung ini, puluhan produk kopi lokal Magelang mendapat perlakuan istimewa mulai dari tahapan roasting, brewing hingga cupping atau mencicipi rasa kopi. Semua proses itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Nangkring Cafe.


Dijelaskan Asnawi, pada proses roasting atau memasak biji kopi mentah, agar karakter kopi muncul itu dilakukan secara teliti oleh orang berpengalaman. Setelah itu adalah proses cupping, yakni observasi menguji karakteristik rasa dan aroma kopi sebelum kopi disajikan. Setelah itu kopi kemudian diseduh atau di-brew menggunakan teknik agitasi tanpa alat. 


Dijelaskan Asnawi, tahap cupping diikuti 20 kontestan sebanyak 9 kopi Robusta dan 11 jenis Arabika.


"Harapannya dengan acara Ngopi dan Roasting gratis ini bisa tahu potensi kopi Magelang ada dimana saja," ucap Asnawi.


Ditambahkan Asnawi banyak anak muda Magelang kini menekuni usaha kopi. Berkat kerja keras mereka, keberadaan kopi Kabupaten Magelang makin dikenal dan mendapat apresiasi di pasaran. Potensi kopi Arabika itu tersebar di lereng Gunung Sumbing, Gunung Merapi dan Merbabu. Namun demikian, kopi robusta juga tumbuh subur di sejumlah kecamatan.


Dalam roasting kali ini biji kopi yang digunakan jenis arabika dan robusta. Kemudian setelah di-brewing peserta diajak mencium aroma dan mencicipi hasil roasting ini. Mereka juga melakukan penilaian dengan menuliskan point dari 6-9 di lembar penilaian yang telah dibagikan.


Dari hasil kompetisi ini, kopi Arabika milik Slamet dari Babadan Kecamatan Dukun dan Robusta milik Fauzi asal  Tempuran dinobatkan menjadi rasa favorit oleh para pengunjung acara tersebut.


Salah satu pengunjung Nangkring Cafe mengaku acara Cupping Kopi Gratis Sedulur Gunung ini memberi sensasi baru dalam mengenal kekayaan rasa kopi Magelang. 


Menurutnya, kopi Magelang beragam dan memiliki cita rasa unik seperti asam, pahit, manis, dan fruity.


"Acara ini sangat mengapresiasi dan mengangkat pelaku kopi di wilayah Magelang sekaligus memperkenalkan ke masyarakat luas cita rasa kaya kopi Magelang," ujar pecinta kopi asal Bandongan, M. Ariep Setiawan. yang hadir pada acara tersebut.


Kualitas kopi Magelang memang layak bersaing. Tidak hanya menawarkan cerita, kopi Magelang juga memiliki cita rasa istimewa yang diolah sepenuh hati oleh para generasi milenial.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar