Pasokan Melimpah, Harga Cabai Melambung

Dilihat 3794 kali

BERITAMAGELANG.ID - Dalam beberapa pekan terakhir ini lonjakan harga cabai, terjadi di wilayah Kabupaten Magelang. Bahkan lonjakan harga itu tidak sesuai dengan hukum pasar antara pasokan dan kebutuhan.


Kabupaten Magelang, merupakan daerah sentra cabai terbesar kedua di Jawa. Sejak 2018 Kabupaten Magelang mengalami surplus cabai, 24.642 ton per tahun atau sebesar 67,46 ton per hari.


Dukungan geografis dan cuaca yang tidak menentu membuat harga cabai di wilayah Kabupaten Magelang melimpah namun kerap membubung tinggi harganya. Di pasar induk sayuran Agrobisnis Sewukan, Kecamatan Dukun, Kabupaten magelang, harga jual di tingkat pengepul rata-rata mencapai Rp58.000 per kilogram, untuk cabai merah super dan cabai keriting.


Sedangkan harga cabai rawit merah dan hijau mencapai Rp40.000 per kilogram. Sementara di pasar-pasar tradisional harga cabai merah super dan cabai keriting dijual dengan harga  Rp60.000 hingga Rp62.000 per kilogram.


"Cabai rawit merah dan hijau dijual dengan di kisaran harga Rp50.000 per kilogram," ungkap Sutrisno Pengelola pasar sayur Sewukan, Senin (20/01/2020).


Sutrisno menjelaskan produksi cabai di Kabupaten Magelang baik cabai merah, kriting atau rawit merah tidak merata sepanjang tahun. Biasanya berkurang di musim hujan, yang menyebabkan harga tinggi, dan berlebihan di musim kering kemarau mengakibatkan harga jatuh. 


"Kondisi harga cabai sekarang ini, sedikit keluar dari kebiasaan," ujarnya.


Meski demikian kenaikan harga cabai itu tentu menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat di kawasan pertanian, lereng Gunung Merapi, Merbabu maupun lereng pegunungan Menoreh. Karena selama ini komoditi terbesar mereka selain sayur adalah cabai. Sehingga kenaikan harga cabai menjadi momentum tersendiri bagi mereka untuk menikmati keuntungan yang berlipat.


"Bagi petani, tidak masalah mau naik berapapun. Karena kita punya sendiri stok cabai, dan kenaikan harga tentu menjadi berkah," kata Wintoro, Kepala Desa Banyubiru Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang, Senin (20/01/2020). 


Sementara data Dinas Pertanian Kabupaten Magelang menunjukkan potensi produksi cabai tersebar di 19 kecamatan dengan luas areal mencapai 4.500 hektar. Lokasi tersebut berada di ketinggian antara 300 sampai 1.200 mdpl.


Lokasi pada kawasan dataran tinggi berada di lereng gunung Merbabu meliputi kecamatan Pakis, Grabag dan Sawangan, serta kawasan lereng gunung Sumbing meliputi kecamatan Windusari, Kajoran, dan Kaliangkrik.


Permasalahan yang dihadapi petani cabai di Kabupaten Magelang, diantaranya investasi cabai dirasakan untuk petani cukup mahal.

Dimana untuk cabai rawit merah per hektar investasi yang dibutuhkan Rp49.870.000 dengan price evenprains Rp9.500 per kilogram, sedangan cabai kriting investasi yang dibutuhkan Rp51.250.000 dengan BEP Rp8.209 per kilogram.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar