Usai Hujan Abu Vulkanik, Aktivitas Warga Merapi Kembali Normal

Dilihat 1681 kali
Aktifitas warga di Pos PGM Ngepos Srumbung Kabupaten Magelang, Selasa (15/10)

BERITAMAGELANG.ID - Setelah awan panas, letusan Gunung Merapi disertai hujan abu vulkanik di sejumlah wilayah Kabupaten Magelang pada Senin (14/10) malam, tidak mempengaruhi aktivitas warga.


Kondisi itu terlihat di pasar tradisional Ngepos Desa Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Selasa (15/10).


Salah satu pedagang, Wati (30) mengatakan saat itu tidak mengetahui jika terjadi erupsi, lantaran wilayah Srumbung tertutup kabut.


"Malah dapat info dari HP (media sosial), di sini kabut merapi tidak terlihat," kata Wati.


Begitupun saat hujan abu vulkanik terjadi, menurut Wati warga yang berada di sekitar Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos tidak panik.


"Saya keluar rumah ternyata hujan abu tipis," lanjutnya.


Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Magelang mengalami hujan abu vulkanik setelah letusan, Senin (14/10) pukul 16.30 WIB. Ketinggian kolom mencapai 3.000 meter dengan durasi 270 detik dan amplitudo tercata 75 milimeter.


Sementara hingga Selasa (15/10) pagi, visual Gunung Merapi dari Pos Ngepos juga tidak terlihat akibat tertutup kabut.


"Setelah letusan dan awan panas hingga saat ini aktivitas Gunung Merapi kembali normal," jelas Pengamat Gunung Merapi Pos Ngepos, Purwoto.


Lebih lanjut ia menambahkan, data rekam Gunung Merapi juga saat ini kembali normal. Data seismik (aktivitas magma) Merapi normal. Tidak ada peningkatan.


"Aman, aktivitas juga tercatat normal," tandasnya.


Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status Gunung Merapi berstatus waspada (level II). Jarak bahaya tiga kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar