Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Peluang Wisata Alam

Dilihat 1375 kali
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Grengseng Pamudji
BERITAMAGELANG.ID - Kegiatan pariwisata di Kabupaten Magelang saat ini sedang terpuruk akibat dihantam Pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Namun, kondisi ini tetap bisa menjadi peluang untuk mengembangkan pariwisata pola baru kepada masyarakat.

"Saat ini pariwisata Magelang macet. Bahkan, hanya 30 persen saja yang masih berjalan. Hanya pariwisata tertentu yang masih bisa tetap bertahan," kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Grengseng Pamudji, Minggu (7/2/2021).

Menurutnya, ribuan pelaku pariwisata, seperti pengelola destinasi, restoran, hotel, biro perjalanan, pemandu dan transportasi saat ini tidak bisa menjalankan kegiatan usahanya. 

"Namun demikian, pandemi Covid-19 ini bukan hanya mematikan, tetapi juga bisa menjadi peluang. Situasi saat ini bisa dijadikan momentum untuk mendorong pariwisata agar lebih inovatif dalam bentuk lain," jelasnya.

Ia menegaskan pariwisata di Kabupaten Magelang bukan hanya Candi Borobudur, tetapi ada banyak potensi yang bisa dikembangkan. Konsep yang dicetuskan politisi PDI Perjuangan ini adalah pariwisata berbasis budaya. 

Budaya yang dimaksudkan bukan hanya dalam pengertian sempit berupa kegiatan seni budaya tetapi budaya masyarakat dalam arti luas yakni tradisi dalam menjalani kehidupan.

Sejumlah objek wisata muncul di Kabupaten Magelang di masa pandemi ini, diantaranya wisata alam puncak Silancur di Kecamatan Kaliangkrik yang menawarkan pemandangan Gunung Sumbing dan lembah Magelang, Taman Svargabumi di Borobudur yang menawarkan spot foto persawahan yang eksotik dan Nepal Van Java yang menawarkan pemandangan pemukiman bertingkat di Gunung Sumbing.

Objek wisata yang muncul tersebut, menurut Grengseng, merupakan jenis wisata budaya yang memanfaatkan potensi yang sudah ada di wilayah setempat. Pegunungan dan lembah adalah anugerah alam Kabupaten Magelang. Pertanian, persawahan dan kehidupan masyarakat pegunungan adalah budaya masyarakat Magelang.

Tidak perlu ada penciptaan atau pembangunan sebuah objek wisata baru tetapi kegiatan budaya masyarakat setempat ternyata menjadi daya tarik bagi wisatawan. 

"Nah, seperti ini, inovasi tidak harus membuat wisata baru, tetapi memanfaatkan potensi yang sudah ada menjadi tempat wisata," jelas Grengseng.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Magelang, Budi Purnomo menambahkan poin penting dalam pariwisata yakni promosi. Saat ini, promosi wisata bisa dilakukan memanfaatkan teknologi, yakni melalui media sosial Facebook, Instagram, TikTok dan lainnya.

"Banyak objek wisata baru di Magelang ini menjadi booming karena media sosial. Pemerintah harus mensupport kegiatan promosi agar jangkauan menjadi lebih luas," kata politisi Partai Golkar ini.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar