Pameran 'Other Side' Suguhkan Seni Misterius

Dilihat 2168 kali
Suasana pembukaan pameran seni rupa Other Side di Limanjawi Art House Brojonalan Borobudur Magelang Minggu (02/12)

BERITAMAGELANG. ID - Misterius dan penuh semangat kebersamaan, itulah yang ditampilkan lima seniman muda dalam pameran lukisan bertajuk 'Other Side' di Limanjawi Art House Brojonalan Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang.

"Mereka lima perupa yang tergabung dalam kelompok Liquid Colours dengan kualitas karya yang luar biasa," kata pemilik Galeri Limanjawi Art House, Umar Khusaini, Minggu (02/12).

Keberadaan pameran bertajuk Other Side kali ini, menurut Umar akan mewarnai perkembangan pariwisata dan seni rupa di Indonesia. Bahkan, menjadi inspirasi ke seniman lainnya.

"Bagaimana seni rupa Indonesia lima tahun terkhir berkembang bisa dilihat dalam pameran Other Side di wilayah Candi Borobudur ini. Diharapkan, pameran seni rupa ini juga dapat diapresiasi oleh wisatawan asing maupun domestik," harapnya. 

Penulis sekaligus pemerhati karya seni rupa Alex Lutfi R. menilai positif kelima seniman muda yakni, Roadyn Choerudin, Endro Bayu, Muji Harjo, Andi Aradhea dan Sigit Raharjo. Menurutnya, mereka berlima menampilkan hasil karya menarik.

"Ekspresi masing masing lukisan sudah berbicara tentang mereka. Menariknya adalah tentang tema Other Side yang membuat bersemangat untuk lebih jujur memaknai sisi lain dari kehidupan," papar Alex.

Para seniman muda ini tumbuh dari latar belakang budaya relasi alam lingkup berbeda. Namun, mereka mencoba untuk jujur dalam proses pencariannya.

"Realis naturalis ekpresionis yang dihasilkan lebih indah dari potret. Ada air penuh makna dan sangat satir perlu diamati tentang persoalan-persoalan di negeri ini," lanjutnya.

Bagi pencinta seni, puluhan lukisan yang dipamerkan dalam Other Side memiliki unsur misterius.

"Sangat menantang untuk dinikmati dan dipahami," imbuh Haryono Joko Sudirgo, salah satu pecinta seni yang hadir dalam pembukaan pameran itu.

Baginya, Other Side misterius karena terdapat cerita menarik dari balik kanvas yang harus dipahami setiap detailnya.

"Konsep lukisan yang ditampilkan menantang kita untuk mengembara tentang proses kreatif para seniman. Banyak hal sisi lain dari para pelukis ini. Dari keliaran ide menjadi sebuah wujud lukisan indah dan penuh kecermatan komposisinya," jelasnya.

Ia optimis, pameran lukisan Other Side di wilayah Candi Borobudur ini akan berhasil karena unsur dualisme ekosistem antara seni dan bisnis sudah tumbuh kuat.

"Pameran akan sukses, apalagi di antara jantungnya Borobudur yang merupakan warisan kebhinekaan budaya. Dimana sebuah energi keagungan kultural dan kebersamaan dalam seni dan usaha," tutupnya.

Pameran seni rupa yang menampilkan 25 lukisan ini digelar selama satu bulan, mulai 2 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.

Dalam pembukaannya Minggu (02/12) pagi, ditampilkan seni musik dari grup akustik Jackie and Magic Sword asal Borobudur, serta tari tradisional Jingkrak Sundang dari Lereng Merbabu Kabupaten Magelang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar