Padi Srimulyo Jadi Idola Petani Organik Kabupaten Magelang

Dilihat 1354 kali
Penanaman varietas padi Srimulyo oleh petani di Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Varietas padi organik Srimulyo kini menjadi idola para petani di Kabupaten Magelang. 


Kali ini pengembangan padi Srimulyo dilakukan pada sawah di Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang oleh petani setempat. Sejumlah mahasiswa Agroteknologi Untidar Magelang dilibatkan dalam pengembangan padi asal Kecamatan Salaman ini.


"Kegiatan ini sebagai salah satu cara mahasiswa untuk memahami teori yang sudah diajarkan dan pengaplikasiannya di lapangan," kata Defani Ihsa Izzaty, Ketua Kelompok Mahasiswa Agroteknologi 2018 Untidar Magelang di sela penanaman padi organik Srimulyo, Sabtu (18/9/2021).


Menurut Ihsa, pertanian organik menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan mengingat tanah sudah mengalami penurunan kesuburan tiap tahunnya. Hal itu akibat akumulasi penggunaan pupuk kimia dan pestisida berlebih yang dapat membahayakan lingkungan. 


"Adanya kegiatan menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam aplikasi pertanian organik," papar Ihsa.


Beberapa bulan terakhir petani di wilayah Kecamatan Muntilan banyak yang menanam padi varietas Srimulyo karena memberi keuntungan.


Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang juga tengah melakukan pengembangan padi Srimulyo sebagai varietas unggulan nasional.


Sementara itu, petani padi Srimulyo Muhamad Khoirul Arisnanto, asal Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman mengatakan dalam kesempatan kali ini pihaknya mendampingi penanaman padi Srimulyo milik petani di Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, luasnya 4 hektar lebih.


Hal menarik lainnya adalah penggunaan input pupuk organik dengan sistem penanaman jajar legowo 4-1-4. 


"Untuk tandur diterapkan jajar legowo, tanaman padi ada jarak untuk memaksimalkan rumpun pertumbuhannya," jelas Anto.


Bibit padi Srimulyo yang dikembang Anto berasal dari jenis padi jangir yang ditanam warga Kalisalak secara turun temurun.


Anto mengaku mendapat bibit padi jangir dari simpanan ibunya sekitar 10 tahun lalu. Dulu ada 2 jenis padi jangir yang ditanam warga Desa Kalisalak, yang satu pulen dan yang lainnya pera (keras atau kering).


Guna menjamin kualitas dan volume hasil panen padi Srimulyo ini, proses tanam hingga panen dilakukan oleh petani Kawungsari Agro Kalisalak Salaman bersama mahasiswa Untidar Magelang.


"Target panen sekitar 3,5 ton. Sekarang baru pembenahan, semoga ke depan meningkat,' harapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar