Naik Skuter Berpakaian Batik, Penyiar Radio Promosikan Wisata Magelang

Dilihat 1087 kali
Sekelompok penyiar Magelang naik skuter listrik sekaligus promosi batik dan wisata seputaran Candi Borobudur.
BERITAMAGELANG.ID - Sekelompok penyiar radio dari Magelang, ramai-ramai naik skuter listrik untuk mempromosikan wisata di seputaran candi Borobudur. Uniknya, mereka naik skuter dengan mengenakan kain batik.

"Selain promosi wisata sekaligus memperingati hari batik dengan memasyarakatkan batik," kata Christy, penyiar Radio GKL FM di sela kegiatan, Sabtu (9/10).

Christy menambahkan, meski Hari Batik jatuh pada 2 Oktober lalu, dia dan teman-temannya sengaja memperingati hari ini. Bagi dia, batik tidak harus dipakai saat kegiatan formal saja, seperti rapat, pergi ke kantor atau menghadiri hajatan. Namun bisa digunakan untuk kegiatan yang bersifat fun, seperti naik skuter. 

"Kita pakai celana batik dipadu dengan blus polos. Ada juga juga yang dipadu dengan celana jeans. Jadi bisa digunakan di semua kegiatan baik formal dan tidak formal," ujarnya.

Ia dan teman-temannya sengaja naik skuter listrik, karena kebetulan saat ini lagi viral di Borobudur.

"Kita juga ikut memasyarakatkan layanan baru di sekitar candi Borobudur yaitu skuter," katanya.

Menurutnya, kegiatan ini juga punya misi untuk lebih mengenalkan objek wisata di wilayah Kabupaten Magelang terutama seputaran Candi Borobudur. Apalagi di musim pandemi seperti sekarang ini, banyak objek wisata yang belum buka. 

"Sementara belum dibuka, kita promosikan lagi, agar saat kondisi sudah mulai memungkinkan, maka akan banyak wisatawan yang datang," harapnya.

Ia bersama teman-teman naik skuter dengan keliling di beberapa objek, seperti candi Borobudur, Svarga Bumi, kuliner kopi badeg dan lain sebagainya. 

"Memang tidak masuk kawasan wisata, kita hanya foto di depan objek wisata saja. Setelah itu kita unggah melalui media sosial," ucapnya.

Bahkan rombongan sempat turun di salah satu warung yang jual gebleg, makanan khas Borobudur.

Fajar, penyiar radio komunitas Konco Ndeso Bandongan menambahkan, dirinya ikut kegiatan ini karena ada niat untuk ikut promosi wisata di Kabupaten Magelang, terutama kawasan sekitar candi Borobudur. Sebab saat ini sudah banyak spot yang bisa digunakan untuk berwisata, selain Candi Borobudur.

Fajar mengaku bangga bisa ikut dalam kegiatan ini. Karena paling tidak bisa ikut membantu pemerintah dalam promosi wisata.

Dewangga, pengelola Skuter Ride menyebutkan, saat ini banyak wisatawan yang berminat dengan skuter untuk keliling seputar candi Borobudur. Apalagi saat weekend, pemakai bisa mencapai 50 orang. 

"Kalau hari biasa sekitar 30 pemakai," katanya.

Usaha ini baru dibuka dua bulan lalu dengan menyediakan 16 skuter. Selain skuter, ia juga buka kafe.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar