Musim Kemarau, Petani Menoreh Sukses Panen Raya Jagung

Dilihat 1514 kali
Penuh semangat, petani Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang sukses panen jagung di tengah musim kemarau

BERITAMAGELANG.ID - Musim kemarau membawa berkah bagi para petani di Desa Menoreh Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang lantaran hasil panen jagung kuning yang mereka tanam sukses dan melimpah.


Penyuluh Pendamping Desa Menoreh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Salaman, Agus Puspito mengatakan bibit jagung kuning jenis hybrida itu merupakan bantuan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang yang berasal dari alokasi Anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah untuk luas 10 hektar.


Berkat kerja sama dengan petani, berdasar hitungan hasil panen saat ini menurut Agus sangat bagus dengan hasil panen ubinan mencapai 13,25 ton/ha. 


"Bibitnya itu sekitar 300 kg. Prediksi yang sudah dipanen per hektar keluar 13,25 ton. Dibanding hasil panen sebelumnya yang di bawah 10 ton/ha," ucap Agus di sela panen raya, Kamis (7/10).


Agus menuturkan, tanaman jagung menjadi pilihan berdasarkan saran rembug dengan para petani setempat, karena saat kemarau lahan persawahan di Desa Menoreh air dari irigasi tidak mencukupi untuk tanam padi dua kali. Jadi, setelah tanam padi para petani beralih tanam palawija atau hortikultura cabai dan kacang panjang.


Terkait harga, saat ini jagung pipil kering mencapai Rp5.000/kg. Harga itu menguntungkan petani karena lebih tinggi dibanding musim tanam pada tahun sebelumnya yang hanya dikisaran Rp4.000/kg.


Ditambahkan Agus, selain harga yang menguntungkan, pada musim tanam kali ini juga jauh dari serangan hama ulat dan jamur. Kedua hama itu biasanya menyerang tanaman umur dua minggu sampai satu bulan. Tanaman jagung rawan sekali dengan adanya serangan hama ulat yang bisa menggagalkan panen karena menyerang tunas sehingga tanaman tidak bisa berkembang.


"Saya tanya ke petani mereka tidak melakukan penyemprotan hama. Hasil panen bagus melimpah sekarang," ujarnya.


Sementara itu salah satu petani Desa Menoreh, Nasikun mengaku senang dengan hasil panen jagung di lahan miliknya.


Selain harga jual yang menguntungkan, ia juga merasa terbantu dengan modal bibit jagung berkualitas dan pendampingan dari pemerintah.


"Lahan saya 1 hektar lebih. Bibit bantuan dari Dinas Pertanian cukup lumayan bisa menutup modal saya," ujar Nasikun.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar