BERITAMAGELANG.ID- Sejumlah petani lereng Gunung Andong di Kabupaten Magelang panen komoditi tomat berkualitas meski pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir.
"Lumayan hasilnya, bersyukur panen tomatnya lebih baik dari sebelumnya," kata Salim, salah seorang petani di tomat di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Selasa (18/8/2020).
Salim menuturkan dampak dari pandemi Covid-19 membuat daya beli masyarakat menurun, demikian pula petani. Ia juga merasakannya untung tanaman tomat yang dikembangkannya terbilang cukup bagus dan menggembirakan.
Untuk musim kali ini bisa dapat minimal lima ton dari 250 batang tanaman tomat yang ia tanam. Harga pembelian pedagang langsung kepada petani sekarang ini Rp 2.500 - 3000 per kilogram (kg).
Ia mengatakan, jenis tanaman tomat membutuhkan waktu sekitar 80 hari hingga panen. Salim menjelaskan, saat musim kemarau seperti sekarang ini warna buah tomat lebih cerah, ukuran besar dan disukai banyak konsumen.
"Sebelumnya masih ada panen kubis umur 35 hari hasil tumpangsari dengan tomat," tutur Salim.
Wilayah di lereng Gunung Andong memang terkenal akan hasil komoditi hortikultura seperti tomat, cabai dan bawang merah berkualitas bagus.
Hal senada juga disampaikan Prihatin, salah seorang petani cabai dan tomat yang sedang bersemangat melakukan panen cabai dan buah tomat.
Selain dibeli di lokasi lahan, hasil panen petani Girirejo ini juga dibawa ke pasar Agrobisnis Ngablak.
"Menjualnya ke pedagang dilahan atau di pasar Ngablak tentu dengan harga di bawah pengecer," katanya.
Suprihatin menjelaskan, saat ini harga tomat di tingkat produsen di desanya rata-rata Rp 2.500 per kg. Sementara harga buah tomat di tingkat pengecer di bisa mencapai Rp 4000 - 5.000 per kg.
Dimasa pandemic Covid-19 tidak mengganggu aktivitas para petani namun tetap mengikuti protokol kesehatan yakni antara lain menjaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan.
"Jika ke pasar yang penting tetap memperhatikan masalah kebersihan diri sendiri," ujarnya.
Wilayah Gunung Andong Kecamatan Ngablak merupakan lumbung pangan di Kabupaten Magelang. Selain tanaman pangan di wilayah berhawa sejuk ini juga tersebar komoditi perkebunan seperti kopi, dan lainnya.
0 Komentar