Meskipun Tutup Selama Pandemi, Jalur Pendakian Gunung Andong Tetap Terawat

Dilihat 8496 kali
PERAWATAN JALUR. Selama tutup pendakian Gunung Andong akibat Covid 19 Basecamp Andong Jaya via Pendem rutin laksanakan perawatan jalur pendakian.

BERITAMAGELANG - Selama pandemi Covid 19 dimanfaatkan oleh pengelola wisata Pendakian Gunung Andong untuk melakukan perbaikan dan renovasi tempat wisata.


Salah satu pengelola wisata Pendakian Gunung Andong, Rukani, dari Basecamp Andong Jaya via Pendem, mengatakan, selama pamdemi Covid 19, pihaknya tutup total, namun tetap berkegiatan dengan melakukan perbaikan dan renovasi.


"Perbaikan dan renovasi tempat wisata ini juga terkait menyambut pariwisata di era new normal.


Kami menata basecamp kami, sesuai dengan protokol kesehatan, dimana kami juga mendapat bantuan peralatan cuci tangan, yang kami siapkan dilokasi," ucap Rukani, Rabu (15/7/2020).


Selain itu pihak Rukani, juga melakukan pembersihan dan perawatan jalur pendakian secara rutin, agar tetap terawat dan terjaga.


"Dua minggu sekali bersihkan jalan jalur pendakian, sebagian jalur sudah di pasang paving, termasuk jalur yang masih tanah.


Kami tidak melebarkan jalur tersebut, jalur tetap pada ukuran semula, hanya rumput dan ilalang yang dibersihkan. Selain itu basecamp juga kami semprot rutin cairan disinfektan dari Dusun Pendem Desa Girirejo Ngablak," papar Rukani.


Terkait izin operasional kembali, pihak Rukani sudah mengantongi izin buka dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang. Namun untuk pihak desa sendiri belum memberi izin untuk buka kembali.


"Sudah ada izin dari Disparpora, sedangkan dari desa masih dilarang buka, karena kawatir warga akan terdampak," papar Rukani.


Adapun rencana simulasi protokol kesehatan jika sudah buka kembali, pendaki di Gunung Andong akan dibatasi 250 pendaki yang dibagi tiga basecamp jalur pendakian, yaitu Gogik Giri Dwipa, Andong Jaya Via Pendem dan Andong Jaya Giri via Sawit.


"Sebelum Covif 19, puncak Gunung Andong pernah menampung 2600 pendaki pada malam Minggu, sekarang kalau dibuka dibatasi 250 pendaki.


Sedangkan kalau untuk ziarah di makam Gunung Andong tidak dibatasi, karena setelah berdoa terus turun," terang Rukani.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar