Mesin Ozonisasi Sabet Juara Pertama Krenova Kabupaten Magelang 2019

Dilihat 1883 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin meninjau mesin Ozonisasi dalam stand pameran KRENOVA di Perpusda Kabupaten Magelang, Rabu (27/11/2019).

BERITAMAGELANG.ID - Dengan memanfaatkan barang-barang elektronik, Vita Zubaidah, warga Mejing Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang menciptakan mesin pembuatan ozonizer untuk sterilisasi produk hasil pertanian.


Mesin penghasil Ozon tersebut berhasil menjadi juara pertama pada ajang Lomba Kreasi dan Inovasi (KRENOVA) Kabupaten Magelang tahun 2019.


"Sayur dan buah akan lebih awet bila sebelum disimpan diberi ozon terlebih dahulu. Dimana fungsi ozon untuk sterilisasi produk hasil pertanian," ucap Vita Zubaidah saat ditemui Berita Magelang di stand Pameran Krenova Kabupatean Magelang, Selasa (27/11/2019).


Menurut perempuan lulusan sekolah dari Badan Tenaga Nuklir Nasional di Babarsari Yogyakarta ini, mesin yang menggunakan prinsip dua elektroda dibangkitkan dengan listrik tegangan tinggi, dapat menghasilkan Ozon buatan. Adapun mesin Ozon tersebut pada bagian pemasok udara menggunakan mesin penghasil gelembung yang biasa dipakai pada aquarium.


Ditambah dengan dua koil kendaraan mobil sebagai pemasok listrik yang dialirkan ke bagian mesin yang merupakan reaktor pembangkit elektron buatan sendiri.


"Untuk bagian mesik Reaktor pembangkit elektron bikin sendiri. Karena memang tidak ada yang jual. Dimana di dalamnya terdapat lempengan-lempengan yang dialiri listrik untuk memisahkan unsur udara bebas menjadi Ozon," papar Vita, kelahiran 23 tahun lalu.


Vita yang dibantu temannya, Wiwid Widilestari menerangkan, sayuran dan buah bisa lebih awet dua hingga tiga bulan dengan ozonisasi kering selama 10 hingga 15 menit.


Sedangkan untuk Ozonisasi basah atau dengan media air, sayuran akan bertahan minimal satu minggu. Selain itu Ozon yang dihasilkan oleh mesin ini bisa dipergunakan untuk air minum, sehingga lebih segar.


"Biaya pembuatan mesin Ozon tiga setengah juta Rupiah. Dan ke depan akan lebih disempurnakan," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar