Meriah! Festival Kebonkliwon Nyawiji Wiji

Dilihat 2866 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin tandatangani prasasti festival budaya di atas kanvas

Komunitas Online Bibit dan Buah Kebonkliwon Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, menggelar kirab budaya bertajuk Kebon Kliwon Nyawiji Wiji. Kirab budaya yang dibuka Bupati Magelang Zaenal Arifin tersebut juga menggelar pameran bibit tanaman, potong tumpeng dan pelepasan burung.

Prosesi kirab budaya yang berlangsung Senin (2/10), dilakukan warga dengan keliling kampung sambil membawa bibit tanaman unggul, nasi tumpeng beserta ingkung dan gunungan yang terbuat dari buah dan sayur-sayuran hasil kebun sendiri. Usai kirab keliling kampung yang diiringi kesenian tradisional dan terbangan itu, nasi tumpeng kemudian dimakan bersama-sama oleh warga.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin menyampaikan, kegiatan pameran bibit dan buah yang diselenggarakan warga masyarakat Dusun Kebonkliwon, merupakan langkah kongkrit dalam mengikuti perkembangan teknologi. Melalui pemasaran online hasil pembibitan, telah berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

"Selama ini telah cukup sukses berbisnis bibit dan buah dengan cara online, namun warga tetap menjaga kepercayaan pelanggan, mengutamakan kejujuran, mengedepankan kualitas barang dan jasa yang dijual, serta terus berkreasi dan berinovasi supaya bisnis yang telah dijalankan selama ini, bisa terus berkembang", ujar Bupati.

Menurutnya, masyarakat yang tergabung dalam komunitas Kebonkliwon, jangan sekali-kali melakukan bisnis yang tidak jujur dan mengecewakan pelanggan hanya demi keuntungan sesaat, namun mengesampingkan kelangsungan usaha di masa depan. "Jaga terus kepercayaan pelanggan, tingkatkan terus kualitas pelayanan, maka bisnis apa pun  yang digeluti tidak akan ada matinya", tambahnya.

Sedangkan acara acara kirab budaya, bisa menjadi satu kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan  rasa kebersamaan dan kekompakan warga masyarakat, mengingat rangkaian kirab budaya ini pada hakekatnya merupakan kegiatan seni dan budaya, serta merupakan adat dusun yang telah menjadi tradisi warisan leluhur secara turun-temurun hingga sekarang yang terus terjaga kelestariannya. 

Selain untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1439 H, kirab budaya  juga merupakan satu bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena telah memberikan karunia berupa keselamatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, serta rezeki melalui alam, air, buah dan tanaman. 

"Kirab dapat dijadikan wahana pemersatu antar warga, sekaligus sebagai sarana pelestarian budaya yang berakar dari budaya Jawa yang adi luhung, maka harus dilestarikan," tandas Bupati. - (ali)


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar