Merapi Siaga, Warga Jrakah Srumbung Giatkan Jaga Malam

Dilihat 2406 kali
Salah satu warga Desa Kaliurang Srumbung Kabupaten Magelang memantau aktivitas Merapi.
BERITAMAGELANG.ID- Sejak status Gunung Merapi naik ke Level Siaga, warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Dusun Jrakah Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang meningkatkan kewaspadaan. Secara bergantian mereka melakukan kesiapsiagaan dengan pemetaan potensi evakuasi dan jaga malam.

"Kita ronda sejak naik status Merapi Siaga. Jaganya bergantian di lokasi yang bisa lihat gunung Merapi," kata tokoh masyarakat Jrakah, Agus Pairo, Minggu (15/11/2020) malam.

Hawa dingin tidak menyurutkan warga berjaga. Nampak beberapa orang menyalakan api untuk menghangatkan diri. 

Sementara sebagian warga menyaksikan televisi yang terpasang di pos hangat yang bentuknya bangunan panggung bermaterial bambu dan kayu. Tak jauh dari pos hangat, terdapat bangunan ruang monitor radio frekuensi HT. Dalam ruangan, satu orang mengoperasikan radio HT untuk memantau situasi dan kondisi perkembangan Merapi.

Suara sinyal seismograf terdengar di sela-sela cengkerama dan kelakar warga. Sinyal aktivitas gempa itu juga dipantau melalui layar telepon genggam dari sumber BPPTKG.

Ronda jaga malam ini, terang Pairo, semakin digiatkan semenjak aktivitas Gunung Merapi meningkat. Selain memantau perkembangan Merapi, jaga malam ini juga untuk menjaga lingkungan agar tetap kondusif.

"Selain pengamatan visual kita juga memantau Merapi dan kondisi lingkungan dari HP dan radio HT," cerita Pairo.

Beberapa kali gerimis tipis turun di antara kabut malam. Dari salah satu rumah warga tak jauh dari pos jaga, puluhan remaja dusun yang berjarak sekitar 8 km dari puncak Gunung Merapi ini berkumpul. Mereka bertukar informasi data sebagai upaya antisipasi jika harus melakukan evakuasi. 

Dengan tetap menjaga jarak dan mengenakan masker, para pemuda ini mengumpulkan data, dan mencatat kebutuhan untuk lokasi pengungsian di program desa bersaudara atau sister village. Warga Kaliurang ini bersaudara dalam evakuasi dengan desa-desa di wilayah Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang.

Sesuai rekomendasi BPPTKG terkait evakuasi, wilayah Desa Kaliurang memang tidak masuk dalam data wajib mengungsi saat ini. Hanya saja warga Desa Kaliurang telah bersiap jika Gunung Merapi sewaktu-waktu erupsi.

"Kita mempersiapkan semua kemungkinan. Jika harus mengungsi di desa bersaudara kita siap dan jadi mengetahui apa yang perlu dipersiapkan,” terang Pairo.

Warga Desa Kaliurang telah melewati beberapa kali erupsi Merapi, dan selalu mengungsi. Selain ancaman bahaya material letusan, Desa Kaliurang ini juga berada di jalur bahaya banjir lahar dingin dari dua sungai besar yang berhulu di Gunung Merapi yakni Kali Krasak dan Kali Bebeng. Kedua Sungai ini berada di kanan kiri desa Kaliurang yang berbatasan langsung dengan Yogyakarta.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar