Menuju The New Normal Pariwisata, Penutupan Candi Borobudur Diperpanjang

Dilihat 2566 kali
GM PT TWC Borobudur Magelang, I Gusti Ngurah Putu Sedana
BERITAMAGELANG.ID - Objek wisata internasional Candi Borobudur Kabupaten Magelang diperpanjang masa tutupnya hingga 29 Mei 2020 atau 15 hari sejak 13 Mei 2020.

Sekretaris PT Taman Wisata Candi (TWC) Emilia Eni Untari yang dihubungi Jumat (15/5/2020) mengatakan, dalam proses menuju "The New Normal Pariwisata", pihaknya memperhatikan ketentuan BNPB dalam penetapan masa tanggap darurat bencana covid-19, sehingga PT TWC kembali melanjutkan penutupan Candi Borobudur. 

"Penutupan ini juga sebagai upaya  pencegahan covid-19," kata Emilia.

Disebutkan pula, perpanjangan penutupan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih belum kondusif.

Selama masa jeda tersebut, PT TWC sedang mempersiapkan perubahan standar dan protokol baru menuju "The New Normal Pariwisata".

Perubahan yang dimaksud adalah dengan mengutamakan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang bebas dan aman dari covid-19. Sehingga dapat memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang berkunjung di Taman Wisata Candi ketika saatnya dibuka kembali.

GM PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) I Gusti Putu Sedana menambahkan, selama masa penutupan, seluruh karyawan bekerja dari rumah. Namun ada sebagian karyawan yang tetap masuk, terutama bagian kebersihan dan pemeliharaan taman.

"Jadi ketika Borobudur kembali dibuka untuk dikunjungi, kerapian dan keindahan serta kebersihannya tetap terjaga," kata Putu.

Ia juga menyebutkan, menuju "The New Normal Pariwisata", pihaknya sedang menyiapkan segala sesuatunya. Seperti papan penunjuk, serta panduan bagi pengunjung yang naik ke candi.

Dalam hal ini ada perubahan peraturan, yakni pengunjung dilarang membawa makanan atau minuman dari luar. 

"Larangan ini diberlakukan dalam rangka untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, bahwa kawasan Borobudur benar-benar steril dari covid-19. Kita semaksimal mungkin mengantisipasinya," tegas Putu.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar