Mensos Juliari Batubara Beri Perhatian Khusus Bagi Anak-Anak Balai Rehabilitasi Antasena Magelang

Dilihat 2189 kali
Mensos Juliarti menuliskan pesan kepada anak-anak penghuni balai rehabilitasi sosial 'Antasena, Sabtu (22/2/2020)

BERITAMAGELANG.ID - Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara disambut meriah oleh anak-anak penerima manfaat Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Antasena, Salaman Kabupaten Magelang, Sabtu (22/2/2020). Anak-anak menyambutnya meriah dengan iringan marching band.


Dalam kunjungan ini, Mensos sengaja berkeliling balai untuk melihat sarana dan prasarana dan kegiatan anak-anak. Ia berkeliling mulai dari asrama putra dan putri hingga ruang terapi musik (ruang band dan karawitan).


Ia juga meninjau berbagai kegiatan terapi penghidupan  seperti bengkel otomotif, kerajinan kayu, salon, juga instalasi Usaha Ekonomi Produktif yang banyak dikunjungi masyarakat luar. 


Dalam kesempatan itu, Mensos juga nampak santai mengajak ngobrol anak-anak dan pendampingnya. Tak segan ia juga bercengkrama dengan mereka. Di sela-sela cengkrama, Mensos menyelipkan nasihat dan motivasi agar tidak pernah putus asa dan terus bersemangat untuk mengembangkan diri. Ia mengungkapkan, roda kehidupan itu berputar. 


"Pengalaman masa lalu yang kalian alami, tinggalkan dan jangan diulangi lagi," pesannya.


Ia juga menekankan, para pendamping yang ada di balai ini akan membantu semaksimal mungkin agar para penerima manfaat bisa hidup lebih baik.


"Mari manfaatkan waktu dan kesempatan untuk meraih kondisi lebih baik," ajaknya.


Ia juga berpesan pada penerima manfaat yang berhadapan dengan hukum, khususnya sebagai pelaku,  agar mereka tak mengulangi perbuatannya.


"Saya tidak ingin lagi bertemu dengan kalian jika berkunjung lagi ke sini," tandasnya.


Ia berharap mereka hendaknya bisa keluar dan berbaur kembali dengan masyarakat secara baik dalam waktu tidak terlalu lama.


Di sisi lain, Mensos menekankan agar keluarga dan orangtua berperan lebih kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang bagi anak.


Menurutnya, pencegahan dapat dilakukan mulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama anak. 


"Monitoring akan tetap dilakukan setelah mereka kembali ke keluarga, tapi tanggung jawab sudah ada pada keluarga," kata Mensos.


Dalam kesempatan itu, Mensos berjanji akan melakukan sejumlah perbaikan. Ia menginginkan agar balai rehabilitasi sosial ini dikembangkan menjadi balai modern yang berwawasan Inklusi, Terpadu dan Berstandar Internasional (ITBI).


Dirjen Rehsos Edi Suharto menambahkan, tahun 2019 BRSAMPK Antasena Magelang telah memberikan rehabilitasi sosial lanjut kepada 702 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) AMPK. 


Selain Rehabilitasi Sosial Tingkat Lanjut, Fungsi UPT balai/lokal rehabilitasi sosial adalah sebagai koordinator program regional, 'outreach centre', pusat respon kasus dan intervensi krisis, lembaga percontohan, penguatan layanan rehabilitasi sosial, dan pusat pengembangan model layanan.


BRSAMPK Antasena adalah rujukan pelayanan  rehabilitasi sosial tingkat lanjut milik Kementerian Sosial. Wilayah kerja BRSAMPK Antasena meliputi Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Kalimantan Barat.


BRSAMPK Antasena Magelang merupakan salah satu UPT Rehabilitasi Sosial yang memiliki tugas rehabilitasi sosial tingkat lanjut bagi AMPK meliputi Bantuan Bertujuan (BanTu), Terapi (Terapi Mental Spiritual, Terapi Psikososial, Terapi Fisik dan Terapi Penghidupan), Perawatan Sosial (Social Care), dan Dukungan Keluarga. 


"Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Sosial RI dalam melakukan pembangunan berkelanjutan dengan memastikan tidak ada satu orangpun yang tertinggal dalam pembangunan, termasuk anak-anak," kata Edi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar