Menikmati Kuliner Dan Indahnya Sunset Dari Omah Latare Ombo

Dilihat 2794 kali
Suasana Omah Latare Ombo dengan view alam di sekitarnya
BERITAMAGELANG.ID - Wisatawan yang berkunjung di objek wisata sebelah timur atau lereng Gunung Merbabu, kini tidak bingung lagi mencari tempat kuliner yang representatif. Sudah sejak setahun terakhir, berdiri sebuah tempat kuliner yang sangat asyik dan instagramable, ditambah dengan berbagai menu makanan yang istimewa.

Namanya Omah Latare Ombo, dalam bahasa Indonesia artinya rumah yang memiliki halaman luas. Letaknya di Dusun Jarak Desa Gondangsari Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Lokasinya sangat strategis, berada di pinggir jalan raya. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati kuliner atau sekedar ngopi, sambil memandang lima gunung, yaitu Andong, Telomoyo, Sumbing, Prau dan Merbabu.

Kalau beruntung, pengunjung bisa menikmati kuliner sambil melihat sunset nan indah dari tempat ini. Cuaca yang dingin menambah kesyahduan, sehingga hidangan apapun yang disantap akan terasa lezat.

Ditambah dengan keramahan arsitektur yang memadukan tradisional dan modern. Hampir semua tempat duduk yang disediakan menawarkan kenyamanan. Pengunjung tinggal pilih, mau di bangunan joglo, gazebo, outdoor atau di luar.

Owner Omah Latare Ombo, Basyori mengatakan kafe ini dibuka saat pandemi Covid-19 tahun lalu.

"Jadi memang belum lama. Kita nekat sajalah kafe ini dibuka, di saat pandemi Covid-19 melanda," katanya.

Ia sendiri tidak menyangka Omah Latare Ombo langsung mendapat tempat di hati wisatawan. Karena kalau dilihat dari sejarahnya, dulu lokasi ini sangat tidak dilirik oleh masyarakat.

"Dulu bahkan saya pasang plang 'For Sale" (dijual) hingga berbulan-bulan lamanya. Tapi tidak ada satupun yang melirik," ujarnya.

Iapun paham mengapa orang tidak tertarik. Karena masyarakat masih mengandalkan pertanian, bukan pariwisata.

"Jadi dulu tanah di sini tidak dilirik karena menganggap tidak ada potensinya," kata Basyori.

Karena tidak ada yang membeli, ia yang berprofesi sebagai pedagang sapi ini kemudian memanfaatkan sebagai kedai kopi bersama dengan temannya. Keberadaan kedai ini sedikit demi sedikit mampu menarik orang yang kebetulan lewat, untuk mampir sekedar ngopi.



View sunset dari Omah Latare Ombo, Pakis Kabupaten Magelang


Karena lokasinya yang ada di atas, mereka ngopi sambil menikmati view sekitar.

Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya ia memberanikan diri mengubah lahan yang dulunya tidak dilirik ini, menjadi tempat makan dan minum yang nyaman. Apalagi lokasi ini tidak jauh dari lokasi wisata Kopeng di Kabupaten Semarang. Dengan tempat wisata Top Selfie Kragilan, Grenden dan Ketep juga tidak terlalu jauh.

Dinamakan Omah Latare Ombo, ungkap Basori, tidak sekedar karena halamannya luas. Namun ada filosofi di dalamnya , yakni tempat ini nantinya menjadi tempat pentas budaya seni tradisional yang banyak tumbuh berkembang di desa sekitarnya.

Keberadaan tempat nongkrong ini juga membawa berkah tersendiri bagi warga sekitar karena mayoritas karyawan adalah warga setempat. Bahkan, dengan keberadaan kafe ini, harga tanah juga meningkat tajam.

"Dulu saya tawarkan Rp75 ribu tidak ada yang mau beli. Sekarang sudah berlipat-lipat harganya," kata Basyori.

Ia berharap, keberadaan kafe ini mampu membangkitkan potensi wisata edukasi yang saat ini sedang dikembangkan di desa sekitarnya. Tidak itu saja, namun bisa mengembangkan potensi ekonomi pertanian, wisata dan juga kebudayaan.

Pegiat seni budaya dan pariwisata, Tri Yudho Purwoko sangat mengapresiasi tumbuhnya destinasi wisata kuliner di kawasan Pakis ini. Dengan hadirnya wisata ini, jalur yang tadinya sepi dan berbahaya kini jadi ramai dan dapat mengungkit potensi ekonomi.

Ia melihat keberadaan kafe ini menjadi penyangga Borobudur yang kini menjadi kawasan destinasi wisata super prioritas. Ia berharap, warga lain juga mulai tergugah untuk bisa meningkatkan potensi pertaniannya menjadi kawasan wisata, tanpa meninggalkan kultur pertanian yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar